Share

Si Raja Sesal

Si Raja Sesal, mungkin itu lah yang pantas disematkan kepada Satya. Sejak harta ibunya kembali. Pria ini terus memikirkan kesemena-menaan yang pernah ia lakukan kepada Widia. Semua kenangan buruk itu terus terbayang dan semakin hari ia tersadar bahwa semua itu adalah kesalahan.

"Widia, Widia, Widia," desis Satya sambil mengacak rambutnya. Merasa frustasi memikirkan kebodohan melepaskan dewi pujaan hati yang telah ia perjuangkan sejak dulu sewaktu masih belia.

"Den, makan dulu," seru Halimah dari luar pintu kamar Satya. Wanita itu semakin khawatir dengan kondisi jiwa Satya saat ini. Satu bulan ini Satya selalu mengurung diri di kamar. Toko ponsel pun sudah tak pernah ia kunjungi lagi.

"Apa aku harus mencarinya dengan mengorbankan harga diri karena kembali menjilat ludah sendiri." Bukannya menyahut seruan Halimah, ia malah sibuk mempertimbangkan apa yang harus ia lakukan untuk membunuh perasaan bersalah yang terus menghantuinya setiap detik.

Namun, akhirnya pria itu berniat untuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status