Share

Pulang

90

Meskipun wanita paruh baya itu tidak mengharapkan Ratih cepat tersadar dalam ingatannya yang hilang. Namun, ia merasa tak tega melihat kondisi Ratih yang setiap hari melamun dan berwajah murung. Bagaimana pun juga, ia merasa bahwa dirinya harus membantu pemulihan ingatan Ratih.

"Apa makanan yang kamu suka, Nduk?" tanya si Mbah seraya menatapnya lekat. Ratih terdiam sesaat kemudian menjawab 'apel'.

"Hewan peliharaan apa yang akan kamu rawat sepenuh hati?" tanya wanita itu lagi.

"Mm ... seekor anjing."

"Siapa namanya?" Mbah sudah mulai masuk kedalam memori Ratih yang tengah berusaha mereka pulihkan bersama. Ratih terdiam dalam beberapa saat. Sampai dirinya yakin untuk menjawab.

"Alex," jawabnya dengan bibir bergetar serta kedua netrenya yang berembun. Tiba-tiba saja ia juga mengingat sesuatu bahwa dalam mimpi itu ia tengah bersama seekor anjing.

Mbah memberikan waktu untuk Ratih fokus mengingat apa yang terjadi sebelum ia tak ingat apapun.

"Mbah, aku berlari di sebuah hutan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status