Share

Luluh Lantak

"Wid?" seru Danu dari luar apartemen. Sepi dan pintu dalam keadaan terkunci. Ia pun segera menelpon petugas resepsionis dari ponselnya.

"Pergi kemana dia?" Danu mengusap wajah dan menahannya di bagian mulut. Sebelah tangannya berkacak pinggang. Ia tak mengerti dengan wanita itu, mengapa sulit sekali untuk menuruti pintanya? Semua ini demi kebaikan Widia. Danu takut, sangat takut jika Widia berkeliaran di luar dan anak buah Haryadi yang juga bosnya sendiri mendapati keberadaan Widia.

"Pasti dia disekap lagi," keluh Danu saat seluruh hatinya sibuk memikirkan wanita itu.

"Ini kuncinya, Pak." Seorang petugas apartemen berlari ke arahnya dan memberikan kunci yang dititip Widia.

"Kamu tau tidak, kemana wanita itu pergi?" tanya Danu berharap ia menemukan jawaban atas kegundahannya. Namun, office girl itu menggeleng.

"Ya sudah, kembali lah."

Danu bergegas membuka pintu kamar apartemennya. Memutar badan memindai jejak-jejak Widia. Di meja masih tersisa banyak makanan yang ia pesan. Danu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status