Share

Gundah Gulana

Widia membuka matanya, terjaga dari tidur yang membawanya melalui malam yang terasa seolah-olah tak berakhir. Cahaya pagi, lembut memenuhi ruangan, menandai awal hari. Dengan perasaan campur aduk, ia menyadari bahwa ia berada di apartemen Danu, mantan suaminya.

"Aku ... semalam? Ah, syukurlah." Satu tangannya memegangi dada. Ia bersyukur karena semalam tidak terjadi hal buruk kepadanya. Namun, Widia merasakan sakit di kepala karena terlalu banyak menangis semalaman.

Ia merasa berat untuk bangkit, tetapi akhirnya melakukannya, merasa perlu untuk membersihkan diri dan menyegarkan pikiran. Air hangat dari shower menyapu tubuhnya, mencuci perasaan kacau dan kelelahan dari malam sebelumnya.

Setelah itu, Widia menghabiskan waktu untuk memperhatikan apartemen Danu. Melihat dengan detail, setiap benda yang ada di dalam ruangan tersebut. Dari mulai peluru yang terdapat di laci lemari sampai beberapa pistol yang terdapat dalam lemari. Belum lagi beberapa buah ponsel genggam tanpa daya. Mungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status