"Halo, Rana, Bapak pinjam duit sama mertua kamu seratus juta.""Hah, seratus juta? Buat apaan, Pak?" Rana gemetar mendengar kata seratus juta keluar dari bibir bapaknya."Buat cari Adis sama buat memenjarakan anak Juragan Andri. Bapak mau menuntut balas. Kamu kan disayang mertua, pasti mertua kam mau minjemin. Seratus juta itu bagaikan kotoran di ujung kuku mereka. Bapak butuh cepat, besok kalau bisa."Rana tertawa di seberang telepon sana."Pak, sebulan setengah lagi Rana udah jadi mantan menantu Bu Hera. Uang seratus juta dalam waktu sebelum setengah emangnya bisa Bapak kembalikan? Jangan aneh-aneh! Segala mau memenjarakan anak juragan. Bisa-bisa Bapak sama Mbak Adis masuk penjara dan saya gak bisa bebasin. Mertua Rana udah bantu kirim orang untuk mencari Mbak Adis, jadi gak perlu uang seratus juta. Bapak cukup bantu cari, jangan nambah masalah. Makanya anak jangan sembarangan diijinkan menikah, apalagi dengan bandit. Udah ya, Pak, Rana mau ke rumah sakit."Untunglah ibu mertuanya s
Read more