Share

161. Rinai Versus Jelita

"Udah berapa lama kamu pacaran sama Syabil kalau saya boleh tahu?" tanya Jelita saat Rinai yang hari ini mulai bekerja dan sedang memijat kaki Jelita.

"Udah lama, Nyonya. Sejak SD mungkin. SD kelas satu." Jelita terkejut.

"SD? Emangnya SD udah pacaran?" tanya Jelita bingung. Saat SD ia sibuk kursus ini itu. Les pelajaran ini dan itu, tidak mengerti yang namanya pacaran.

"Udah kalau saya dan Syabil, Nyonya." Rinai merah merona wajahnya.

"Aduh, masih kecil kenapa pacaran? Emangnya gak dimarahin orang tua?"

"Pacarannya di gubuk, Nyonya."

"Hah, di gubuk?" Jelita menelan ludahnya. Syabil benar-benar buaya darat sejak ingusan. Awas kamu, Syabil!

"Ngapain?" tanya Jelita penasaran. Ia membetulkan duduknya di sofa agar lebih tegak.

"Main monopoli. Kadang juga kupas kacang tanah dari kulitnya. Pernah juga bikin kerupuk."

"Ooh, kirain!" Jelita menghela napas lega. Baru saja ia ingin memukuli Syabil, ternyata di gubuk hanya mainan anak-anak saja.

"Tapi kadang-kadang sambil pegang-pegang saya j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Carla
rinai nya kurang jauh belanja nya
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
dahlah Ndang nikah... umpet2an keburu perut jelita gede.. haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status