Share

169. Kecurigaa Rinai

Keduanya sampai di rumah sakit. Jelita tidur sepanjang jalan setelah mereka berdebat. Syabil mengetahui kenapa Jelita tidur dengan pulas, pasti karena semalaman wanita itu tidak tidur. Merajuk padanya karena bicara pada Rinai. Ditambah ada adegan pelukan yang dilakukan Rinai, semakin cemburu dan kesallah Jelita. Wanita memang selalu seperti itu. Seringkali menyimpulkan sendiri tanpa mau mengonfirmasi. Batin Syabil.. Ia menyentuh kenig Jelita, menyingkirkan anak rambut yang menempel di sana.

Pemuda itu membukakan pintu mobil, lalu melepas seatbelt, barulah Jelita terbangun.

"Ayo, turun! Periksa dulu!" Jelita menggosok kedua matanya.

"Aku bilang tadi kan pulang aja."

"Nggak, harus periksa dulu. Sejak di sini belum ada ke dokter kandungan kan? Ayo, jangan pake bantah! Makanya jangan aneh-aneh segala ngambek dan gak tidur. Pokoknya kudu nurut saya." Jelita terpaksa turun dari mobil. Syabil menuntun wanita tanpa make up itu menuju bagian pendaftaran. Setelah data diri diisi, Jelita dudu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Carla
main cantik neh syabil dan jelita, semoga cepat halal ya kalian berdua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status