Share

165. Dendam Luisa

"Pa, bagaimana, apa sudah ada kabar siapa yang menyekap Luisa?" tanya Nisa saat menghidangkan makan sore untuk suaminya. Pak Darmono menggelengkan kepala dengan lemah.

"Entah harus menunggu berapa bulan mungkin, baru ketahuan siapa yang menyekap Luisa. Sopir taksi online yang membawa Luisa pun belum diketahui ada di mana. Lelaki itu padahal kuncinya. Jika saja lelaki itu bisa ditangkap, maka akan ketahuan siapa bilang keladinya." Nisa pun hanya bisa menghela napas.

"Kamu gak papa malam ini menunggui Luisa di rumah sakit?" tanya Pak Darmono.

"Pasien kita ada dua, Pa. Malam ini saya tungguin Luisa gak papa. Besok malam giliran Papa. Oh, iya, saya lupa waktu Non Luisa pernah hamil, apakah gampang stres juga?"

"Iya, pasti stres dengan utang suaminya. Makanya terus keguguran. Kalau yang ini sepertinya Luisa lebih semangat. Mudah-mudahan lusa sudah boleh turun dari ranjang. Luisa juga udah kangen sama suaminya. Mau ngajak ngobrol katanya."

"Mudah-mudahan ya, Pa. Semoga Luisa lekas selesai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Carla
semoga rana dan bayi nya sehat2 aja.deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status