"Halo, Udin, apa rumah aman?" "Halo, Bu Gina, alhamdulilah...."Srek!Adis berhasil merampas ponsel Udin. "Halo, maaf, saya istrinya Juragan Andri yang baru sepuluh hari dinikahi. Saya mau masuk ke dalam rumah, tetapi tidak bisa. Saya dilarang masuk. Apa ini sodaranya suami saya?""Iya betul, kamu Adis?""Iya, Bu, benar saya Adis. Apa saya boleh masuk ke rumah suami saya?""Tentu saja boleh, tapi kamu gak boleh sembarangan masuk ke kamar yang ada di rumah itu ya. Kamar tamu adanya di bawah, sedangkan kamar khusus Andri tidak bisa dimasukin siapapun. Istrinya pun tidak boleh. Kalau kamu patuh, kamu bisa masuk. Minta Udin bukakan pintu.""Baik, Bu, saya akan patuh." Adis memberikan ponsel pemuda itu kembali. Udin hanya bisa menghela napas. Jika sudah di ijinkan Bu Gina, maka ia bisa apa?"Udin, bukakan pintu rumah untuk Adis. Ia boleh ada di sana, jangan dilarang.""I-iya, Bu, saya hanya menjalankan tugas dari juragan.""Iya, saya paham. Kamu boleh bukakan pintu untuk Adis ya. Terus k
Baca selengkapnya