"Mas, kenapa saya ditahan di sini? Kenapa tidak bebaskan saya? Saya salah apa sama Mas dan majikan Mas?!" Teriak Luisa histeris dari kamarnya. Namun, Tomi tidak mau menyahut. Tugasnya hanya menjaga, serta memastikan bahwa calon istri majikannya tidak kabur. Ia tidak punya wewenang untuk mencampuri urusan rumah tangga majikannya."Mas, tolong saya! Saya lagi hamil. Apa Mas gak punya orang tua? Mas gak punya ibu? Mas gak punya adik atau kakak perempuan? Saya hamil, Mas, tolong saya keluarkan dari sini!" Luisa masih terus berteriak dari kamarnya. Meskipun ia tahu sia-sia, paling tidak dengan berteriak, ia bisa meluapkan emosi. Tidak ada sahutan seperti yang ia inginkan, membuat Luisa akhirnya menyerah. Tengah malam, tidak tahu jam berapa, wanita itu memutuskan untuk mengambil wudhu dan solat. Ia menggunakan mukena yang memang dipinjamkan lelaki yang menyekapknya. Ia tidak mampu membebaskan diri, maka ia minta pada Tuhan untuk membebaskannya dari orang jahat yang hendak mengganggu, serta
Read more