Share

126. Hujan Deras yang Berkeringat (21+)

Beda Levi, beda pula dengan Jelita yang hampir mati kebosanan di dalam kamar apartemen sederhana. Bolak-balik ia melihat ke arah jendela, khususnya menjelang sore hari karena ada banyak orang lalu-lalang. Memang apartemen yang ia tinggali terletak di daerah sedikit kumuh dan padat penduduk, tetapi suasana sore hari yang ramai cukup membuat seorang Jelita sedikit terhibur.

"Sampai kapan kita seperti ini? Aku bosan," tanya Jelita sambil berdecak kesal.

"Sabar, Non, baru juga berapa hari. Belum setahun." Syabil tertawa.

"Setahun di kamar ini berdua kamu, bisa-bisa aku hamil anak kamu dan itu gak mungkin. Kamu bukan seleraku." Syabil tertawa remeh.

"Saya sudah ada calon istri di kampung. Baik, manis, sederhana, dan yang paling penting adalah masih gadis. Saya suka yang original alami. Bukan hasil operasi plastik." Jawaban Syabil membuat Jelita memutar bola mata malas.

"Lelaki itu, lain di mulut, lain di hati." Jelita naik kembali ke ranjang. Hanya itu yang bisa ia lakukan di apartemen.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
yahh ternyata setipis tisu imannya syabil.. yg katanya susah hamil ditangan mak Di ttp bisa gampang hamil syabil.. kasihan calon istrinya dikampung..
goodnovel comment avatar
Carla
apakah ini hanya mimpi??
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
syedih skali karena syabil gk kuat iman...hiks...gk rela aku syabil ama jelita, kasian pacarnya dikampung nungguin malah ditinggal selingkuh ama janda jablay
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status