Share

146. Adis Memaksa Masuk

"Aku hamil, Sya." Suara Jelita pelan. Wanita itu masih lemah karena ia terus saja muntah saat makanan masuk ke dalam mulutnya. Syabil tidak bisa berangkat untuk menjaga Juragan Andri kemarin dan hari ini, ia tidak berniat izin lagi, tetapi kalau tidak izin, ia tidak tega juga dengan Jelita.

"Iya, kemarin dokter udah bilang. Saya udah nebak karena kita gak pernah pake pengaman. Tapi saya gak tahu juga secepat ini karena di pernikahan Non sebelumnya, dua tahun setengah menikah belum juga dapat anak. Ternyata selain enak, saya juga kudu siap kalau jadi anak. Terus sekarang gimana? Non emangnya mau nikah sama saya?"

"Mau." Syabil menepuk keningnya.

"Saya bisa dibunuh juragan kalau begini ceritanya. Ya sudah, nanti kalau udah enakan, kita pulang ke Indonesia aja deh. Mudah-mudahan itu penjahat gak menangkap kita." Syabil berdiri dari duduknya.

"Saya berangkat kerja gak papa ya?" Jelita hanya mengangguk saja.

"Saya sudah siapkan bubur dan ada buah pisang di atas meja. Buah mangga juga s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status