Rama terdiam di tempat duduknya, setelah tiga puluh menit berlalu. Air mata tak mampu ia tahan, rasa sakit menyerbu ketika melihat kondisi sang ibu yang tidak baik-baik saja. Entah siapa yang harus disalahkan, namun, Rama hanya mampu menelan rasa kecewanya.“Kau baik-baik saja, Tuan?”Kevin menghampiri Rama. Melihat ada kesedihan di wajah pria itu, membuat Kevin jadi tak tega. Sebenarnya, Kevin ingin sekali menepuk bahu pria itu, memberinya kekuatan atas apa yang menimpa Rama, namun, ia sadar bahwa dirinya belum sedekat itu.“Kita pergi sekarang,”Rama mengusap wajahnya. Rasa sakit yang masih menghujam jantung tak ingin membuat dirinya terlihat lemah. Setelah itu, Rama beranjak … berlalu lebih dulu dari Kevin agar menutupi kesedihannya.***“Masih belum dapat kabar?”Dengan mata terpejam, punggung bersandar pada sofa, Arjuna memastikan Kris yang sepertinya masih belum mendapatkan kabar dari Naomi. Sesaat hening, Kris tak memberi jawaban. Ia menatap Arjuna dengan bibir gemetar.“Sepert
Read more