Share

Aku selalu dukung apa yang jadi keinginanmu

“Aku ingin bekerjasama denganmu,”

Dahi Arjuna tampak berkerut. Sungguh mudah di tebak bahwa ada maksud tersembunyi saat Emilia menghubunginya secara langsung.

“Jika ingin bekerjasama, maka hubungi asistenku atau sekretaris di kantor,”

Arjuna hendak menutup telepon, namun, seketika tertahan oleh gadis di seberang sana.

“Ada yang ingin aku katakan lebih lanjut tapi tidak bisa melalui telepon, bisakah …”

“Silahkan appointment dengan sekretaris di kantor,”

Tak ingin menanggapi gadis itu lebih lanjut, Arjuna menandaskan sambungan telepon. Kontan membuat Emilia terdengar menggerutu. Arjuna melempar ponsel ke sembarang sofa kemudian mengusap wajahnya dengan kasar. Sebelah tangannya bertolak pinggang. Ingatannya membawa Arjuna pada momen pertemuan pertama mereka. Tatapan serta gestur tubuh Emilia menunjukkan ketertarikan padanya, itulah sebabnya Arjuna mencoba bersikap dingin. Ia tak ingin kesalahan yang sama terulang, ketika dirinya menanggapi Kayla yang masih mencintainya.

“Huh!” desah Arj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status