Share

Luluhnya Hati Arjuna

Anjani duduk di kursi makan, menatap punggung sang suami yang tengah berjibaku menyiapkan sarapan. Tangannya bersiku di meja, menopang dagu sambil mengulum senyum. Sesungguhnya, Anjani bosan jika hanya menunggu, namun, Arjuna tak mengizinkannya turut andil dalam membuat sarapan itu. Akhirnya, Anjani hanya bisa menatap punggung sang suami dengan kagum.

“Sejak kapan kau bisa masak?” tanya Anjani.

“Sejak hidup sendiri di Negeri orang,”

Bagaimana pun Arjuna pernah tinggal sendiri ketika studi di luar negeri dan saat itu ia telah terbiasa mengurus diri sendiri. Seperti tengah dejavu, Arjuna ingat saat Anjani membuatkannya pasta setelah pulang dari rumah sakit.

Anjani beranjak. Memandang punggung sang suami, membuat Anjani teringat sebuah scene drama korea … ia lantas berdiri di belakang pria itu lalu memeluk Arjuna dari belakang.

“Terima kasih, Arjuna—” ucapnya lembut sambil menyandarkan kepala di punggung pria itu. Aroma tubuh yang menelisik di hidung Anjani terasa begitu menenangkan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status