Share

Kesepian

Aku selalu dukung apa yang jadi keinginanmu,” timpal Arjuna.

Di bangsal rumah sakit itu, Arjuna meyakinkan Anjani bahwa dirinya tidak sendirian. Sesibuk apapun, Arjuna akan selalu memastikan keadaannya. Arjuna memeluk gadis itu dengan erat, mendekapnya seolah tak ingin terpisahkan. Arjuna tahu bagaimana rasanya kesepian dan dari sorot mata yang terpancar, nampaknya itulah yang tengah dirasakan gadis tersebut.

“Bolehkah aku menemui Ibu Zivaa?” tanya Anjani lantas membuat usapan di punggungnya berhenti. Anjani merasakan bahwa kini suaminya tengah terkejut dengan pertanyaan itu, setelahnya, Arjuna menjauhkan diri lalu memandang matanya dengan lekat.

“Untuk apa?” tanya balik pria itu.

“Aku hanya ingin memastikan keadaannya,” jawab Anjani, ragu. Ia melihat ada pandangan tak suka.

“Tak perlu!”

Sesaat setelah itu, Arjuna memalingkan tatapannya dan menampakkan wajah tak suka. Anjani tahu benar bahwa pria itu belum bisa menerima sepenuhnya perbuatan Zivaa, namun bagaimanapun … hanya Zivaa satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status