Satu jam sebelum acara rapat dimulai, Anjani meraih dokumen yang sempat ia abaikan selama satu minggu, sejujurnya ia ragu, namun rasa penasaran terus bergelayut di pikirannya. Kau harus membaca dokumen tersebut sebelum rapat akhir tahun dimulai, Anjani. Terlebih lagi, Anjani teringat pesan yang dikirimkan oleh Zivaa dua puluh menit lalu … hingga berhasil menumbuhkan kembali rasa ingin tahu yang sempat tertunda. Sejak seminggu lalu, ia telah berusaha melupakannya, namun, melihat Zivaa begitu mendesaknya, membuat Anjani semakin penasaran. Ia bukan tidak tahu tentang kelicikan wanita itu, hanya saja, Anjani merasa perlu melihat dokumen tersebut, setidaknya, untuk mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh Zivaa. Seharusnya tidak masalah bukan? Ia hanya perlu menolak, jika memang ternyata isi dokumen itu tidak masuk akal. Anjani menghela nafas—sebelum akhirnya ia memberanikan diri. Beberapa lembar kertas menyembul dari dalam amplop coklat itu, halaman pertama lembar kertas yang terliha
Read more