"Dari .... Aduh, Bibi enggak tahu, Neng. Orangnya enggak sebut nama. Cuma ngasih ini yang katanya buat Neng Tsania, terus pergi gitu aja. Bibi gak sempat tanya namanya," ujar Bi Imas, menjelaskan. Aku mengambil kantong plastik besar dari tangan Bibi, lalu membuka dan melihat isinya. Lagi-lagi aku dibuat mengerutkan kening dengan isi plastik tersebut. "Apa dari orang suruhan Papa, ya?" kataku, menerka-nerka. Kenapa aku mengira dari Papa, karena isi plastik itu ternyata susu ibu hamil, biskuit, roti tawar dan berbagai macam makanan ringan yang ramah untuk wanita hamil. Ada juga minuman berbahan dasar kacang hijau, yang juga sangat baik untuk ibu hamil. Kalau bukan dari Papa, lalu dari siapa? Selain keluarga, tidak ada orang yang tahu jika saat ini aku tengah berbadan dua. "Apa itu, Tsa?" Aku mengalihkan pandangan dari makanan yang entah dari siapa, pada Mama yang datang menghampiri. "Makanan, Mah. Kayaknya Papa yang beli, terus nyuruh orang buat antar ke sini," jawabku, lalu men
Read more