Share

Bab 113

Dadaku berdebar kencang dengan aliran darah yang terasa memanas ketika mataku dan dia saling bertemu.

Aku bergeming dengan bibir terkatup rapat, tatapan terpaku pada seorang pria yang sudah satu bulan ini tak bertemu.

Apakah aku tidak salah lihat?

Benarkah itu dia?

"Allah ...." Aku bergumam setelah kami memutuskan mengakhiri kontak mata, dan dia berjalan ke depan melewatiku.

Kutatap terus punggung lebar milik laki-laki yang tak lain ayah dari anak dalam kandunganku. Hingga akhirnya, dia berhenti berjalan dan berdiri di samping meja ijab qobul.

Mas Rendra mengambil mikrofon dari tangan MC, sepertinya dia akan mengatakan sesuatu.

"Bu, tolong pegangin Ayu," kataku, memberikan bayi itu pada wanita tadi.

Aku meninggalkan Ayu yang sudah terlelap, kemudian kembali ke tempat dudukku semula.

Dekat. Kali ini jarak antara aku dan Mas Rendra sangatlah dekat. Mungkin, tempatku berada hanya tiga langkah saja dari di mana dia berdiri.

"Kalau Rendra datang, itu artinya pernikahan Bang Ben a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status