"Gak! Gak bisa, enak saja tinggal bilang maaf, sebelum uang itu kembali, jangan harap kamu bisa pulang ke rumah ini, Pak!" Bulek yang semula megap-megap karena mengetahui suaminya yang sudah menikah lagi dan istri keduanya tengah hamil, kini kekuatannya sudah kembali. Sambil berkacak pinggang wanita paruh baya itu mengusir Paklik. "Muka jelek, harta gak punya, sok-sokan selingkuh. Kamu pikir ada wanita yang mau sama kau, Pak, hah? Cuma wanita gak waras yang mau menikahi pria jelek sepertimu! Tuh, Mesaroh contohnya!" seru Bulek menggebu-gebu.Wati dan Nita yang sejak beberapa menit yang lalu sudah menjadi bestie, kini keduanya saling sikut dan menahan tawa. Bukan hanya mereka, bahkan Adam serta Hadi pun saling tatap karena merasa geli dengan ucapan Bulek."Bulek!" panggil Wati, "Bulek waras kan?""Apa maksudmu tanya begitu, mau kamu samakan Bulek dengan tetanggamu yang gak waras itu, hah?"Wati menggeleng samar. "Tapi ... cuma wanita gak waras yang mau menikahi pria jelek seperti Pak
Read more