Share

Penyesalan

"Nit, boleh Mbak masuk?"

Kepala Mbak Wati melongok ke dalam ruangan dapur rumah Nita. Istri Adam itu sedikit terlonjak kaget karena setiap kali sedang memasak maka Nita akan memfokuskan dirinya pada masakan di atas wajan.

"Astaghfirullah, Mbak! Bikin kaget aja sih," gerutu Nita sedikit kesal. "Untung gak punya riwayat sakit jantung!"

Mbak Wati nyengir. Dia melenggang masuk dan meletakkan satu mangkuk kolak hangat di atas meja makan rumah Nita.

"E-- eh, tumben?" Nita mengernyit curiga. "Gak lagi mau minta bantuan yang aneh-aneh kan? Ini bukan sogokan kan?"

Mbak Wati terkekeh. Dia duduk di salah satu kursi yang tertata rapi melingkari meja makan. Nita masih bergeming, merasa mimpi dengan perubahan iparnya yang ... sangat tiba-tiba. Apakah memang menyadari kesalahan bisa terjadi secepat ini?

"Mbak sengaja buat kolak banyak, makan sama suamimu nanti ya!" kata Mbak Wati membuka percakapan. "Maaf, cuma bisa ngasih kolak sebagai permintaan maaf."

Nita seketika melirik meskipun tangannya ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status