“Halah… Saya mana punya kemampuan untuk ikut bertanding? Walaupun bisa silat sedikit-sedikit, saya kesini hanya untuk menonton keramaian. Lumayan, bisa banyak ilmu yang didapat jika kita melihat pertandingan orang,” kata Lie Sat. Lanjutnya, “Siauya sendiri, apakah ikut bertanding?”“Iya. Sekedar untuk menguji kemampuan,” jawab Kao Ceng Lun sambil tersenyum.Lie Sat tersenyum juga. Ia suka melihat pemuda yang jujur, terbuka, dan apa adanya. Hampir seperti dirinya sendiri. Umur mereka sendiri mungkin sebaya.Mereka mengobrol panjang lebar menceritakan pengalaman masing-masing. Tak berapa lama kemudian, masuk sebuah rombongan kecil ke kedai itu.Suma Sun, Ang Lin Hua, dan Luk Ping Hoo mantan Pangcu Kay Pang. Mereka duduk di sebuah meja kosong, yang tak jauh dari meja tempat Cio San dan sahabat barunya itu berada.Cio San ingin sekali menyapa mereka, tapi ia tahu ia sedang dalam penyamaran. Karena itu, ia bersikap biasa saja dan melanjutkan mengobrol dengan Kao Ceng Lun.Rombongan Suma Su
Read more