Share

Bab 202

“Luas sekali pandangan Thay Suhu.” Cio San berkata begitu sambil menjatuhkan diri ke lantai, dan bersoja 3 kali di hadapan tulisan itu.

Setelah bangkit, ia berkata kepada Cukat Tong, ”Kau dipersilahkan melihat dan mempelajari gambar-gambar ini. Kata Thay Suhu, siapapun yang berjodoh melihatnya, dipersilahkan unuk mempelajarinya.”

“Aku tidak tertarik,” kata Cukat Tong menggeleng.

“Kenapa?” tanya Cio San.

“Memangnya, kau pikir aku tukang berkelahi seperti kau?”

“Ilmu itu akan berguna suatu saat nanti.”

“Memangnya, kau pikir diriku ini tidak berguna?”

“Hahaha…” Cio San cuma bisa tertawa. Dalam hati ia mengerti. Cukat Tong merasa dirinya bukan murid Bu Tong-pay, sehingga merasa tidak pantas untuk mencuri belajar ilmu-ilmu Bu Tong-pay.

“Untuk ukuran maling, kau adalah maling paling terhormat yang pernah kukenal.”

“Maling juga punya harga diri.” Cukat Tong tersenyum. Ia kini duduk santai di lantai, setengah berbaring sambil menatap lukisan-lukisan di dinding goa.

Cio San menatap dan mempela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status