Aku menoleh. Mas Ryan berdiri tak jauh dariku dan Anita. Ternyata Mas Ryan pun mengenali Anita. Entah ada hubungan apa di antara mereka.Sepasang mataku masih menatap Mas Ryan yang sedang berjalan ke arahku dan Anita dengan wajah seperti menahan marah. Sesaat kemudian, ia berhenti dengan jarak yang cukup dekat dengan kami. "Jangan buat keributan di sini." Mas Ryan berkata pelan sambil menatap tajam ke arah Anita. "Tapi, Mas. Dia menghinaku," jawab Anita dengan nada manja. "Maaf, Mbak, tapi Mbak yang mulai duluan," timpalku."Itu karena kamu sok belagu," balas Anita mencibirku dengan tatapan yang seperti merendahkan. "Zara, saya tau kamu gak salah. Kamu boleh pergi, lanjutkan pekerjaanmu!" titah Mas Ryan lembut. "Mas, kok, kamu malah belain dia, sih!" Anita menghentakkan kakinya pelan. "Karena aku tahu dia gak salah," timpal Mas Ryan. Tak kudengar lagi percakapan di antara mereka karena aku memilih langsung pergi meninggalkan keduanya. Lebih baik aku melanjutkan pekerjaan yang s
Last Updated : 2022-12-21 Read more