Share

Bab 36a

Mengenakan baju dress warna merah muda selutut dengan lengan pendek, rambut sepunggung yang digerai, juga sepatu dengan hak yang tak terlalu tinggi, membuat Anita nampak begitu cantik. Tubuhnya tinggi semampai dengan kulit putih mulus itu berjalan melenggak-lenggok dengan senyum mengembang di bibirnya. Pantas saja jika Mas Hilman begitu tergila-gila padanya hingga tega menghancurkan rumah tangganya sendiri. Tapi, untuk alasan apa dia datang ke sini? Siapa yang ditemuinya? Sayangnya, aku tak melihat dari ruangan siapa dia keluar. Hanya saja, aku cukup yakin, dia berjalan dari arah ruangan para atasan.

Tak ingin keberadaanku dilihat olehnya, aku buru-buru menunduk dan berjalan hendak kembali ke pantry. Ini adalah hari pertamaku bekerja. Tak ingin terjadi sesuatu yang tak diinginkan jika sampai kami berpapasan. Apalagi aku tau persis, Anita adalah orang yang gak bisa mengontrol mulutnya.

"Kenapa? Kayak orang panik gitu?" tanya Lina, rekan kerjaku di pantry.

"Oh, enggak, Mbak. Aku cuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status