Hari ini aku kembali bekerja setelah mengambil cuti beberapa hari. Aku sengaja datang lebih awal karena aku nggak mau teman-temanku mendapat celah untuk mengolok-olok aku. Aku segera menyibukkan diri dengan membersihkan ruangan."Hei, kamu udah masuk?" Diana orang kedua yang datang setelah aku menyapaku. Dia menyalamiku. "Selamat atas pernikahan kamu, ya. Udah selesai cutimu?""Udah, Kak," jawabku. "Makasih, ya, Kak.""Kamu masih di rumah mertua?" tanya Diana."Masih, Kak." jawabku."Halo, Pengantin Baru," teman-teman yang lain berdatangan dan menyalamiku. Ditha, Sarah, Tommy, dan Bu Amalia. "Apa kabar?""Kabar baik. Terima kasih." Aku menjabat tangan mereka satu per satu."Gimana nikahnya?" Tommy mengedipkan sebelah matanya. "Enak dong, ya. Ranjang bergoyang dong setiap saat."Semua yang di ruangan itu tertawa terbahak-bahak tapi jantungku malah berdentam keras menunggu apa yang akan terjadi."Kamu, ya, Tom, kayak ngerti aja yang begituan," kata Bu Amalia. "Anak bau kencur."Tommy me
Baca selengkapnya