Beranda / Pernikahan / Salahkah Menjadi Janda? / Bab 25 Lebih Baik Menjanda

Share

Bab 25 Lebih Baik Menjanda

"Apa maksud Abang?"

Aku menatap wajah suamiku yang juga menatapku dengan mimik masa bodoh.

"Kalau kamu ngotot mau pindah rumah, mengontrak, berarti kamu sendiri yang tanggung jawab untuk segala biayanya," kata Anton enteng.

"Mana bisa begitu? Harusnya Abang yang tanggung jawab karena Abang adalah kepala rumah tangga." kataku ketus.

"Kan kamu yang ngotot pindah," kata Anton cuek.

"Lagian ya, kamu nggak usah sok," kata Kak Ana. "Kamu udah hidup enak di sini. Gratis rumah dan makanan. Nggak usah deh sok-sokan ngontrak ujung-ujungnya nanti ngemis juga ke sini."

"Aku bisa pastikan itu takkan terjadi, Kak," kataku.

"Sombong amat," Lola menimpali. "Kamu beruntung tinggal gratis di sini. Wajarlah kamu ngerjain pekerjaan rumah sebagai rasa terima kasihmu."

"Mana ngerti dia terima kasih, La," ejek Bu Ria.

"Ucapan syukur dan terima kasih itu bukan jadi pembantu juga, Bu," sergahku. "Di luar sana banyak mertua yang memfasilitasi anaknya tapi nggak ngomong apa-apa."

"Kamu nggak usah sok tahu," ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status