Home / Romansa / Kaya Setelah Dibuang / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Kaya Setelah Dibuang : Chapter 171 - Chapter 180

193 Chapters

Jangan

“Kai, Oma mau beli lontong sayur yang di sana. Belikan ya?” Perintah Oma Wira pada Kaisar. “Biar Arin saja yang beli. Oma mau yang lain sekalian?” tawar Arin.“Nggak. Kai, belikan untuk Oma ya. Kasih sambal yang banyak,” sahut Oma seperti menganggap Arin tak ada.“Oma, Oma dilarang makan pedas dulu. Lupa kalau Oma punya tipes?” kata Kaisar mengingatkan. Tanpa diminta Oma dan diperintah lagi, Arin menyebrang menuju pedagang yang menjual lontong sayur. Arin membeli dua bungkus untuk Oma versi dengan sedikit cabe dan juga tanpa cabe.“Ini, Mas, Arin sudah belikan dua bungkus versi original tanpa cabe dan juga sedikit cabe.”“Bu, Agam mau itu,” tunjuk Agam pada pedagang yang menjual balon karakter. “Itulah kalau bawa anak orang, merepotkan!” sungut Oma yang tak suka dengan kerewelan Agam meminta sesuatu pada Arin.Arin berjongkok dan mengajak Agam berbincang sedangkan Kaisar menyuapi Oma Wira di bangku taman. “Agam, dengerin Ibu, ya. Agam mau itu? Tapi ada syaratnya. Agam jangan rew
last updateLast Updated : 2022-10-13
Read more

hubungi lagi

“Mandi aja, tapi sama kamu juga, ya?” seloroh Kaisar.“Arin dah mandi, lah.”“Pantas wanginya kayak di surga,” gombal Kaisar. Arin merasa hatinya menghangat dengan semua ucapan Kaisar pagi ini.“Bu. Agam mau minum,” panggil Agam membuat Arin melepaskan dekapan Kaisar.“Ya, Agam udahan ya, mainannya. Mandi dulu sudah siang, nanti main lagi,” ajak Arin.“Oke, Bu.”Agam mendekat pada Arin dan menerima uluran air minum yang langsung dihabiskan oleh Agam.“Haus ya, boy?” tanya Kaisar.“Iya. Gerah, tapi asyik, Pa,” jawab Agam mengibaskan tangannya untuk menghasilkan angin.“Mandi sama Papa, yuk! Mau nggak?” tawar Kaisar.“Mau …mau… mau,” sahut Agam bersemangat.Kaisar menggandeng Agam dan mengajaknya mandi bersama. Arin yang melihatnya sungguh sangat bahagia. Meski masih ada masalah keluarga, setidaknya hadirnya Agam dan Kaisar sungguh membuat hidupnya sempurna.Saat anak dan suaminya mandi, Arin menyiapkan pakaian masing-masing dan terdengar ponselnya berdering dari nomor Bayu. Arin menola
last updateLast Updated : 2022-10-13
Read more

mama

“Mas jadi pulang ke Cilacap besok pagi?” tanya Arin.“Ya, Kenzi sudah chat berkali-kali sampai bosan Mas melayaninya. Nggak apa ‘kan Mas tinggal beberapa hari? Insyaallah setelah agak sepi, Mas ajak kamu dan Agam ke Cilacap. Kalau kamu tak di sini, Mas harus pulang pergi untuk menjenguk Oma. Jadi, bantu Mas rawat Oma, ya?” “Tanpa Mas minta Arin juga pasti bisa bikin Oma sayang sama Arin. Misal nggak bisa, yang penting Mas sayang sama Arin.”Kaisar menggerakan pelukannya pada Arin, sampai detak jantung keduannya bersatu satu sama lain. Agam yang tadinya di tengah berpindah ke samping karena Kaiser memindah posisi tidurnya di samping Arin.“Mas, Arin mau jujur,” kata ARin ragu.“Apa dari tadi bohong?” tanya Kaisar sambil tersenyum.“Nggak, sih, Arin mau ngomong sesuatu mengenai Mas Bayu.”Pelukan Kaisar mengendur seiring ucapan Arin tadi. Bola mata keduanya bertemu, seakan saling menunggu reaksi yang sama.“Kenapa dengan dia? Bikin ulah lagi?” tanya Kaisar serius.“Tadi dia chat Arin n
last updateLast Updated : 2022-10-13
Read more

bisa?

Seperti biasanya, Kaisar yang susah untuk dibangunkan membuat Arin kewalahan membuat suaminya itu membuka mata. Lagi-lagi Agam yang membantu Arin membangunkan Kaiser untuk subuh berjamaah.“Agam, nanti Papa mau kerja dan nginep di Cilacap. Agam di rumah Eyang jangan nakal ya, nurut sama Ibu dan Oma,” ucap Kaisar saat usai melaksanakan ibadah sholat subuh berjamaah. Arin segera ke dapur untuk memasak sedangkan Kaisar dan Agam memilih berbincang di kamar.“Ya, Pa. Papa lama?”“Nggak. Kalau sudah kelar, langsung balik. Jagain mama ya.”“Mama?”“Iya, Mama Arin.”“Beda, Ibu sama Mama?”“Nggak sih, biar cocok aja. Mama sama Papa. Oke?’’“Oke.”Agam melakukan tos dengan Kaisar dan keduanya melangkah keluar kamar dengan senyum yang merekah.“Masak apa, Ma?” tanya Agam pada Arin yang membuat Arin bingung mendengarnya.“Sejak kapan Agam manggil Ibu jadi Mama?” tanya Arin. Rahayu yang mendengarnya hanya tersenyum dan melanjutkan memasaknya dengan Arin.“Sejak Papa tadi bilang kalau Agam panggil
last updateLast Updated : 2022-10-13
Read more

serah

“Yu, Oma mau makan seblak yang jangan terlalu pedas. Jangan kayak yang dijual itu, mau kayak yang di tipi itu loh,” tunjuk OMa pada iklan yang baru saja ia tonton.“Oma kan nggak boleh makan pedas. Yang lain saja ya?” bujuk Rahayu. Arin yang sedang menggambar di ruang tamu menyimak dan berinisiatif mengabulkan keinginan Oma.“Mi, biar Arin buatkan seblaknya.”“Bukan malah sebaliknya. Tapi, Oma memang nggak boleh makan pedas,” tutur Rahayu.“Oma, Arin buatkan ya. Tapi, kali ini nggak terlalu pedas, mau?” bujuk Arin agar Oma bisa kembali tersenyum.“Terserah,” cetus Oma.Arin beranjak dan langsung menyiapkan bahan untuk membuat seblak. Jika biasanya seblak khas dengan pedasnya yang nendang, kali ini Arin menggantinya dengan seblak manis. Meski rasanya berbeda, sekali tampilannya tak jauh berbeda. Dalam sekejap seblak berhasil Arin suguhkan. “Oma, ini silahkan dicicipi. Semoga Oma suka,” kata Arin memberikannya pada Rahayu agar Rahayu juga mencicipi.“Enak, Oma?” tanya Rahayu.Oma ter
last updateLast Updated : 2022-10-13
Read more

kok gitu?

“Iya, Suamiku. Tadi itu Arin lupa, dimaafkeun ya?”“Nggih, Sayang. Ya sudah, Mas lanjut kerja lagi. Lusa Mas pulang,” ucap Kaisar sambil tersenyum.“Lusa? Kok cepet?”“Ya iya, pekerjaan Mas sudah separuhnya dikerjakan. Ternyata punya istri tapi tidurnya sendiri itu nggak enak, nggak ada yang kelonin, hehehe.”“Kan ada Kenzi.”“Masa mau kelonin Kenzi, Oma dah baikan?”“Dah lumayan, Mas. Insya Allah, sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.”“Syukurlah, jadi bisa segera pulang ke Jakarta. Om Pras belum datang?”“Belum. Nggak tahu juga dah ngabari Mami atau belum, tapi nggak ada kabar apapun dari Mami.”“Mungkin mereka nyaman tanpa Oma.”Arin tak ingin membahas masalah Oma dan keluarganya jika sedang di rumah mertuanya. Ia juga tak ingin ikut campur masalah yang terjadi, karena ia termasuk anggota keluarga baru di keluarga Wira.“Ma, Agam ngantuk,” ucap Agam saat Arin sedang menelpon.“Sini bobo di pangkuan Mama. Papa lagi telepon soalnya, ya?”Agam mengangguk dan membaringkan badan di
last updateLast Updated : 2022-10-13
Read more

kejutan

Sore ini Arin mengajak Oma berkeliling alun-alun Purwokerto bersama Rahayu dan Agam. Wajah bahagia nampak pada semua orang termasuk Oma. Oma yang menyaksikan Agam bermain, tak sadar melukiskan banyak senyuman di sana.“Sepertinya Oma sudah mulai menyukai Agam. Lihat! Oma begitu antusias meniup balon dan Agam juga sudah nampak bebas. Kamu pandai mengambil hati Oma, Rin.”“Alhamdulillah, Mi. Ini semua berkat dukungan Mami juga. Arin hanya mencoba membantu sebisanya. Dua hari lagi, Agam sudah harus kembali, Mas Kaisar juga janji besok akan pulang dan mengajak Oma pergi jalan-jalan.”Rahayu mengangguk dan menatap kedua orang yang sedang bermain dengan ceria. Ponsel Rahayu berdering, nomor Pras tertera dan segera ia mengangkatnya.“Assalamualaikum, Pras.”“Waalaikumsalam, Mbak. Maaf, Prass baru menelpon. Bagaimana kabar Oma?”“Alhamdulillah, baik.”“Mbak, ngapunten banget. Kita tidak jadi jemput Oma besok. Kita jemput minggu depan saja ya? Kita ada banyak kegiatan dan belum sempat ke sana.
last updateLast Updated : 2022-10-20
Read more

liburan

Sesuai janji Kaisar pada Oma dan Arin, hari ini mereka semua pergi liburan. Kaisar memilih taman rekreasi Dinoland di Purbalingga, taman yang belum lama dibuka di kota yang dijuluki kota Perwira itu. Tadinya Arin memilih Baturaden saja agar tak terlalu jauh, tetapi Kenzi mengatakan bosan dan ingin pergi ke daerah yang belum ia jangkah. “Om, kok jalannya pohon semua. Mirip kayak di film yang biasa Tante Yumna lihat. Nanti ada hantunya keluar dari pohon-pohon itu, hih … serem, Om,” kata Agam saat mobil melintasi hutan menuju Lembah asri. “Masa, sih? Bagus tahu, banyak kabut kabut gitu. Mirip kaya negeri di atas awan. Bagus banget buat kita nanti foto-foto, Agam mau foto nggak?” tanya Kenzi yang ada di samping Oma.“Boleh, Agam kasihan kalau nggak mau foto sama Om.”“Kok kasihan?” tanya Oma.“Om kan jomblo, Eyang. Kata Papa, nasib jomblo itu selalu menyedihkan, makannya Papa nikah sama Mama. Biar nggak jomblo,” jawab Agam membuat semuanya menertawakan celotehan anak berumur 7 tahun i
last updateLast Updated : 2022-10-20
Read more

pelabuhan hati Kaisar dan Arin

Pras datang setelah Kaisar menelpon dan mengabari Oma Wira sembuh total. Bukan ia merasa sungkan, tetapi semua keluarga besar ayahnya harus tahu bagaimana membuat orang tua bahagia. Terlebih hanya Oma, satu-satunya keluarga sepuh dari keturunan Wirateja. Kakak-kakak Oma Wira, sudah tak ada di dunia ini lagi.“Hati-hati, Oma. Agam pasti akan merindukan Oma. Lain kali mampir ke Bandung, ya? Besok Agam juga mau pulang diantar Mama Papa, Oma jangan sedih, ya,” ucap Agam.“Nggak, lah. Oma nggak sedih, Agam kali yang sedih.”Agam merenges menampakkan gigi gupis sebelah kirinya. “Hati-hati, Om, bawa mobilnya pelan-pelan saja. Jaga Oma baik-baik, kami akan sering berunjung nanti ke Jakarta,” ucap Kaisar.“Seriusan, Kai? Wah, Oma tunggu kalian datang. Arin juga, Oma tunggu buyut Oma hadir segera. Oma akan menginap di rumah kalian kalau kamu nanti punya anak,” ucap Oma.“Doakan saja, Oma. Oma jaga kesehatan di sana. Ohya, di box itu, Arin bawakan seblak kesukaan Oma dan juga keripik tempe buata
last updateLast Updated : 2022-10-20
Read more

season 3 Pesan Agam

"Kenapa sedih mukanya? Jelek tahu," ucap Arin pada Kaisar."Udah dibilangin, jangan kerjain tugas Mas sampai larut. Kamu kemarin sakit, masih mau kerja?" Kaisar berlaku demikian karena tidak ingin hari ini kembali sakit akibat kelelahan bekerja membantunya ditambah mengurus Shaka yang sedang aktif aktif nya."Lihat Mas sampe ketiduran di tempat kerja, Arin gak tega.""Kenapa? Tega gak tega harus tega. Ini sudah menjadi kewajiban Mas sebagai kepala rumah tangga untuk menjadi tulang punggung. Bukan kami, Sayang.""Oke , oke. Sekarang mandi dulu, gih. Jangan ngomel ngomel Mulu! Kasihan Shaka udah nungguin.""Baiklah."Saat ditinggal mandi, ponsel Kaisar berdering. Kali ini nomer tanpa nama, terlihat memanggilnya. Arin tak suka mengangkat panggilan jika ada di taman sami dan memilih membiarkan. Namun, saat ponsel di dalam panggilan itu mati, ada pesan yang menyusul setelahnya.[Pa, izinkan Ibu datang. Azam gak minta banyak, hanya minta Ibu mau datang ke hajatan hitanan Agam. Ya?]Arin me
last updateLast Updated : 2022-10-20
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status