Share

serah

“Yu, Oma mau makan seblak yang jangan terlalu pedas. Jangan kayak yang dijual itu, mau kayak yang di tipi itu loh,” tunjuk OMa pada iklan yang baru saja ia tonton.

“Oma kan nggak boleh makan pedas. Yang lain saja ya?” bujuk Rahayu. Arin yang sedang menggambar di ruang tamu menyimak dan berinisiatif mengabulkan keinginan Oma.

“Mi, biar Arin buatkan seblaknya.”

“Bukan malah sebaliknya. Tapi, Oma memang nggak boleh makan pedas,” tutur Rahayu.

“Oma, Arin buatkan ya. Tapi, kali ini nggak terlalu pedas, mau?” bujuk Arin agar Oma bisa kembali tersenyum.

“Terserah,” cetus Oma.

Arin beranjak dan langsung menyiapkan bahan untuk membuat seblak. Jika biasanya seblak khas dengan pedasnya yang nendang, kali ini Arin menggantinya dengan seblak manis. Meski rasanya berbeda, sekali tampilannya tak jauh berbeda. Dalam sekejap seblak berhasil Arin suguhkan.

“Oma, ini silahkan dicicipi. Semoga Oma suka,” kata Arin memberikannya pada Rahayu agar Rahayu juga mencicipi.

“Enak, Oma?” tanya Rahayu.

Oma ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status