Share

pelabuhan hati Kaisar dan Arin

Pras datang setelah Kaisar menelpon dan mengabari Oma Wira sembuh total. Bukan ia merasa sungkan, tetapi semua keluarga besar ayahnya harus tahu bagaimana membuat orang tua bahagia. Terlebih hanya Oma, satu-satunya keluarga sepuh dari keturunan Wirateja. Kakak-kakak Oma Wira, sudah tak ada di dunia ini lagi.

“Hati-hati, Oma. Agam pasti akan merindukan Oma. Lain kali mampir ke Bandung, ya? Besok Agam juga mau pulang diantar Mama Papa, Oma jangan sedih, ya,” ucap Agam.

“Nggak, lah. Oma nggak sedih, Agam kali yang sedih.”

Agam merenges menampakkan gigi gupis sebelah kirinya.

“Hati-hati, Om, bawa mobilnya pelan-pelan saja. Jaga Oma baik-baik, kami akan sering berunjung nanti ke Jakarta,” ucap Kaisar.

“Seriusan, Kai? Wah, Oma tunggu kalian datang. Arin juga, Oma tunggu buyut Oma hadir segera. Oma akan menginap di rumah kalian kalau kamu nanti punya anak,” ucap Oma.

“Doakan saja, Oma. Oma jaga kesehatan di sana. Ohya, di box itu, Arin bawakan seblak kesukaan Oma dan juga keripik tempe buata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status