Share

season 3 Pesan Agam

"Kenapa sedih mukanya? Jelek tahu," ucap Arin pada Kaisar.

"Udah dibilangin, jangan kerjain tugas Mas sampai larut. Kamu kemarin sakit, masih mau kerja?" Kaisar berlaku demikian karena tidak ingin hari ini kembali sakit akibat kelelahan bekerja membantunya ditambah mengurus Shaka yang sedang aktif aktif nya.

"Lihat Mas sampe ketiduran di tempat kerja, Arin gak tega."

"Kenapa? Tega gak tega harus tega. Ini sudah menjadi kewajiban Mas sebagai kepala rumah tangga untuk menjadi tulang punggung. Bukan kami, Sayang."

"Oke , oke. Sekarang mandi dulu, gih. Jangan ngomel ngomel Mulu! Kasihan Shaka udah nungguin."

"Baiklah."

Saat ditinggal mandi, ponsel Kaisar berdering. Kali ini nomer tanpa nama, terlihat memanggilnya. Arin tak suka mengangkat panggilan jika ada di taman sami dan memilih membiarkan. Namun, saat ponsel di dalam panggilan itu mati, ada pesan yang menyusul setelahnya.

[Pa, izinkan Ibu datang. Azam gak minta banyak, hanya minta Ibu mau datang ke hajatan hitanan Agam. Ya?]

Arin me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status