Share

mama

“Mas jadi pulang ke Cilacap besok pagi?” tanya Arin.

“Ya, Kenzi sudah chat berkali-kali sampai bosan Mas melayaninya. Nggak apa ‘kan Mas tinggal beberapa hari? Insyaallah setelah agak sepi, Mas ajak kamu dan Agam ke Cilacap. Kalau kamu tak di sini, Mas harus pulang pergi untuk menjenguk Oma. Jadi, bantu Mas rawat Oma, ya?”

“Tanpa Mas minta Arin juga pasti bisa bikin Oma sayang sama Arin. Misal nggak bisa, yang penting Mas sayang sama Arin.”

Kaisar menggerakan pelukannya pada Arin, sampai detak jantung keduannya bersatu satu sama lain. Agam yang tadinya di tengah berpindah ke samping karena Kaiser memindah posisi tidurnya di samping Arin.

“Mas, Arin mau jujur,” kata ARin ragu.

“Apa dari tadi bohong?” tanya Kaisar sambil tersenyum.

“Nggak, sih, Arin mau ngomong sesuatu mengenai Mas Bayu.”

Pelukan Kaisar mengendur seiring ucapan Arin tadi. Bola mata keduanya bertemu, seakan saling menunggu reaksi yang sama.

“Kenapa dengan dia? Bikin ulah lagi?” tanya Kaisar serius.

“Tadi dia chat Arin n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status