ParliNia 2Part 10"Tet, mamak belum bisa pulang, baik-baik Butet ya, jangan nakal, jangan pecat ayahmu," kataku kemudian.Butet justru makin menangis, "Gak mau, pulanglah, Mak, lihat itu ayah sudah nangis lagi, kasihan ayah, Mak," kata Butet.Ah, ternyata dia hanya kasihan lihat ayahnya. "Oh, berarti Butet gak sayang mamak, ya?" Aku coba memancing."Sayanglah, Mak, justru karena sayang ayah mau kupecat jadi orang tua,""Hahaha," tawaku pecah juga, perkataan anakku ini kadang memang di luar perkiraan."Mamak pun kalau gak pulang juga kupecat jadi orang tua," kata Butet lagi, membuat tawaku terhenti."Udah, Tet, mamak mau healing dulu," kataku akhirnya."Tapi mamak sakit perut,""Sudah baikan, tunggu, dari mana kamu tahu mamak sakit perut, ayahmu bilang ya?""Mamak lucu, tapi mamak sendiri yang bilang tadi, kau buat aku sakit perut gitu," "Oh, ya,""Makanya, Mak, cepat pulang, baru dua hari mamak pergi dah linglung," kata Butet."Iya, Tet, mamak healing dulu ya,""Ya, Mak, aku sayan
Last Updated : 2022-10-18 Read more