Home / Lainnya / Jeruji Tanah Anarki / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng Jeruji Tanah Anarki: Kabanata 41 - Kabanata 50

98 Kabanata

41. Sindiran kemarin sore

Darah yang bercucuran di pertarungan semalam sudah mengering. Sepuluh prajurit diperintah Dorn untuk menguruknya pagi-pagi, mencegah hewan liar berdatangan serta menghilangkan ambu amis anyirnya yang menyengat hidung.“Tuan!”Panggilan dari satu sel menghentikan langkah Dorn. Ia berbalik mendekat, melempar senyum pada sang pemanggil.“Ada sesuatu yang Anda butuhkan, Tuan?” Ramah Dorn bertanya.“Tuan, saya dengar ada pertarungan di timur dungeon tadi malam dan Shaw serta Tuan Muda Bailey terlibat di dalamnya. Bagaimana keadaan mereka? Apakah mereka terluka?”Spencer dan Gracie berdiri bersisian dengan raut khawatir. Mereka menatap tidak sabar, kedua tangan mereka memegang jeruji besi.Dorn menggeleng, memasang senyum yang lebih mengembang sebelum menjawabnya.“Tuan dan Nyonya tenanglah. Shaw dan Tuan Muda Bailey baik-baik saja. Mereka tidak terluka.”Banyak yang terluka dan tewas di pertarungan tadi malam, tetapi Shaw dan Bailey baik-baik saja. Selain dari kemampuan keduanya dalam berpe
last updateHuling Na-update : 2021-09-01
Magbasa pa

42. Shaw sang Ceraki

Puas memandang luar jendela, Shaw menarik kepala, menoleh ke samping. Semburat senyum cerahnya berganti tanya melihat Edvard melamun.“Gundah tidak akan selesai dengan lamunan, Tuan Dokter,” celetuk Shaw, membawa kesadaran Edvard kembali ke dunia nyata.“Aku hanya sedang mengingat beberapa hal,” kata Edvard, menyandarkan punggung.Shaw mengikut, menyandarkan punggung dan memejam. Berselang tiga detik, matanya terbuka perlahan, bergerak ke samping.“Tuan Dokter, kenapa orang terkadang menyebut panasea, terkadang juga menyebut obat saat sudah digenggaman? Sudah terambil dari pohonnya, tapi kalau hendak ke luar, orang akan menyebut keseluruhannya sebagai panasea.”Senyum tersimpul di paras Edvard merespon pertanyaan Shaw. Tatapannya lurus ke depan.“Itu karena orang sudah mengetahui jenisnya. Obat adalah ketika jenisnya sudah diketahui, artinya termasuk manfaatnya juga. Panasea adalah ketika orang belum mengetahuinya sebab panasea sesungguhnya adalah obat semua penyakit. Ketika orang ke l
last updateHuling Na-update : 2021-09-02
Magbasa pa

43. Mendapatkan kesembuhan penduduk

Pena dan tinta beradu dengan bertumpuk-tumpuk lembar kertas seusai makan malam. Prajurit dan pelayan membersihkan area balai pengobatan meliputi halaman luar sampai benar-benar bersih. Mereka tidak sampai hati berleha-leha sementara para tenaga kesehatan masih berkutat dengan pekerjaannya kendati bagian mereka lebih menguras tenaga.Selesai dengan tugas, semua orang meninggalkan balai pengobatan. Tempat yang dituju Edvard tidak jauh, hanya perlu berjalan kaki.Dari arah selatan, seorang remaja laki-laki datang berlari menghentikan jalan Shaw, Edvard, dan rombongan yang hendak ke penginapan.“Dokter, tolonglah kakek saya ….” Remaja itu terisak, air matanya berambai deras dan hidungnya memerah.“Tunjukkan jalannya,” kata Edvard.Sang remaja mengusap air matanya, mengangguk, dan berjalan mendahului. Sebuah rumah kayu ditujunya, sederhana dan terlihat sejuk.Seorang pria rimpuh dengan buih keluar dari mulut di kamarnya. Edvard sontak mendekat dengan panik. Asisten lelakinya membantu sang k
last updateHuling Na-update : 2021-09-02
Magbasa pa

44. Peti berisi emas

Barangkali awan sedang bersenang hati, tersenyum berpancarkan cerah menyamarkan diri; membiarkan gemintang menerangi. Suasana tenang menyelimuti bak mengatakan sudah waktunya semua kembali. Bingkai senyum merekah, nada ceria terdengar di rumah-rumah. Cerita bahagia bergema tanpa duka; para penduduk sudah mendapatkan kembali kesembuhan mereka.Syukur tidak lepas dari sanubari, merekam dengan detail hari-hari suram hingga kehidupan damai kembali mereka genggam. Para penduduk mengingat dalam diam siapa saja yang dirasa perlu untuk mereka balas jasanya. Tidak hari ini, mungkin esok lusa.“Ini jejak kaki manusia. Sepertinya wabah ini memang disengaja,” kata seorang prajurit.“Kita bawa saja kendi-kendi ke balai pengobatan. Kalian teruslah bersihkan airnya, kami akan kembali lagi setelah menyerahkan kendi-kendi ini,” sahut prajurit lainnya.Peluh perjuangan hasil menyusuri sungai dan hutan tidak berakhir percuma. Lima kendi ditemukan, berisikan cairan aneh yang mencurigakan, mereka bawa ke b
last updateHuling Na-update : 2021-09-03
Magbasa pa

45. Manusia ikan

“Tuan, semua prajurit di selatan ditangkap oleh anak buah Tuan Larson beserta kapal dan petinya. Prajurit yang ditugaskan ke barat laut juga ditangkap oleh anak buah Tuan Hunt, tetapi peti-peti emas berhasil berlayar,” lapor sang prajurit dalam penyamaran setelah menunduk memberi hormat. Ia berharap dengan cemas, menunggu respon empat tuan di depannya.Dain berpikir sejenak sambil mengetukkan jari telunjuk tangan kanannya ke meja. Setelah bernala-nala, ia bersua.“Ah, tidak masalah. Prajurit itu adalah yang baru direkrut, juga belum pernah mendengar tentang kita ataupun bertemu.”Dain mengambil cangkir teh.Sang prajurit diam-diam menghela napas lega. Namun, laporannya belum selesai dan itu membuatnya kembali tegang.“Peti emas yang dikirim melalui pelabuhan selatan hanya beberapa. Tujuan utama adalah barat laut, jadi, tidak masalah. Nah, sekarang mari bersulang,” ujar Dain, mengangkat cangkir di tangan seraya memasang senyum cerah.Tiga rekannya pun mengangkat cangkir mereka; bersulan
last updateHuling Na-update : 2021-09-05
Magbasa pa

46. Dalang di balik terbunuhnya sang viking

Interogasi berjalan lama, diwarnai bising teriakan. Mulut yang bungkam pada akhirnya terbuka, tidak tahan ketika cambuk menyentuh tulang punggung mereka.Usai puas dengan semua jawaban, para awak kapal dagang dipindahkan ke dungeon. Ascal dan Bexter kembali dengan kereta-kereta kuda berisi peti-peti di dalamnya beserta para prajurit yang mengawal.Saat melewati kastil, ucapan Elwanda terngiang di kepala Bexter. Ia mempercepat laju kuda, mensejajarkannya dengan kuda Ascal dan memberitahukan perkataan Elwanda.“Beristirahatlah dulu. Kita ke kastil setelah makan siang,” kata Ascal, menghentak tali kekang lebih kuat.Di kamar Bailey, burung merpati di kandang sudah bangun, mengepakkan sayap seolah-olah menjemput tuannya dari alam mimpi. Bailey membuka mata, mengerjap, mengubah posisi tidurnya menjadi telentang. Beberapa saat berlalu, ia beranjak, mengambil makanan sang merpati, dan memberikannya.Derap ramai tapal kuda terdengar berhenti di depan mansion, disusul suara gerbang dibuka, lalu
last updateHuling Na-update : 2021-09-06
Magbasa pa

47. Sosok di ruang bawah tanah kastil

Ascal bersandar. Kepalanya berdenyut mendengar penuturan Jillian dan Bailey. Setelah mengembuskan udara ke sekian kali, ia menatap Bailey.“Kenapa kau ke sini?”Bailey melirik ibunya sesaat sebelum menjawab.“Aku hanya ingin bertanya apa Ayah dan Ibu akan sarapan atau tidak karena aku harus berangkat sekolah.”Jillian membulatkan mata, refleks melihat jam. Ascal pun melihat jam, tidak sadar jarum jam sudah menunjuk angka 7:15.“Ah, Ibu lupa! Ibu tadi ke sini juga untuk mengajak ayahmu sarapan. Ya sudah, ayo, sarapan!” seru Jillian, bangun dari duduknya dan berjalan ke pintu setelah memberi gestur mengajak dengan tangannya.Ascal beranjak dari kursi, merangkul Bailey dan berjalan menyusul Jillian. Bailey terkejut, tetapi tetap melangkah; membiarkan Ascal merangkulnya.Sesuai ucapan pagi buta tadi, Bexter menyiapkan kudanya yang lain sebab kuda yang ia tunggangi semalam masih tertidur. Zander yang mendapat tugas berjaga di depan menutup pintu mansion setelah Ascal keluar. Stein, prajurit
last updateHuling Na-update : 2021-09-06
Magbasa pa

48. Tubuh tersisa tulang

Taeral kembali dengan membawa nampan dan dua gelas cokelat hitam beserta sepiring kue jahe di atasnya, menaruhnya di meja, dan duduk. Ia menoleh, menatap Bexter yang masih mematung.“Bexter, kemari,” serunya, memindahkan gelas cokelat dan piring kue jahe dari nampan.Sungguh pemandangan aneh, masih seringkali terasa aneh tiap kali menyaksikan Taeral mengurus diri sendiri, bahkan menyuguhkan hidangan untuk orang lain seperti sekarang. Jarang Bexter lihati karena bahan makanan dan kebutuhan lain untuk Taeral dikirimkan oleh prajurit. Ia hanya berkunjung sesekali. Walau begitu, tetap terasa aneh mengingat Taeral dahulu adalah seorang raja. Selalu dilayani.Bexter mengangkat kepala, menoleh pada Ascal dan dibalas anggukan.“Ayo!” Ascal menepuk pundak Bexter, lalu menghampiri Taeral dan duduk.“Mencari sampai tubuh tersisa tulang sekalipun, tidak ada yang akan kalian temukan di lantai empat.” Taeral membuka cerita. Ascal yang sedang memakan kue jahe berhenti mengunyah dan menoleh.Taeral te
last updateHuling Na-update : 2021-09-07
Magbasa pa

49. Menentang perjodohan

“Kau jangan terlalu sibuk. Sesekali berbaurlah ... siapa tahu kau bertemu seseorang yang membuatmu ingin terus melihatnya.” Taeral kembali menggoda.Wajah Bexter kian memerah.“Masih ada banyak hal lain yang harus saya utamakan, Tuan.”Bexter terus mengelak. Dirinya sudah lupa kapan terakhir kali memikirkan tentang membangun keluarga. Terlalu mendalami pekerjaan membuat Bexter tidak banyak berbaur dengan orang lain selain yang berhubungan dengan urusannya. Di waktu luang pun ia lebih sering menghabiskannya dengan Cerys dan Dexter, itu pun tetap di mansion Hunt.“Ahaha … ya sudah. Kau yang lebih mengenal dirimu, tahu apa yang lebih penting bagimu saat ini.”Senyum Taeral terus mengembang, menggambarkan betapa sedang senang hatinya. Ia meminum lagi cokelat hitamnya yang sudah mendingin hingga tandas.Di ruang kerja Ascal, lebih dari sepuluh buku sudah keluar dari lemari. Bailey keluar ruangan dengan hati-hati, mengambil meja yang kakinya lebih rendah di kamarnya dan membawa meja tersebut
last updateHuling Na-update : 2021-09-07
Magbasa pa

50. Yang dijanjikan

Sekali lagi Shaw membolak-balikkan surat, masih tidak menemukan nama di luarnya. Karena penasaran, ia membuka perekat dan membaca suratnya.“Kau melakukan hal bagus, tapi kenapa tas pemberian Daniel belum kau hiraukan?”Glekk!Shaw menelan ludah, diam dengan napas tertahan. Ia menengok kanan kiri sembari mengusap tangan dan tengkuk, merasakan merinding yang menjadi.“Ba … bagaimana bisa tahu kalau aku belum benar-benar melihat isi tas pemberian Kak Daniel? Aku hanya mengeceknya saja saat tas itu tiba-tiba ada di meja yang ternyata dibawa oleh Jubah Hitam.” Suara Shaw sangat lirih. Ia mengitari kamar dengan matanya.“Di ruangan ini tidak ada hantu, 'kan?” tanyanya, entah pada siapa.“Atau mungkin surat ini dari Jubah Hitam? Tapi waktu itu Jubah Hitam sudah pergi meskipun aku tidak melihat kepergiannya, tapi aku ingat tidak ada orang saat aku menyimpan tas dari kak Daniel dan benda yang diberi Jubah Hitam itu.”Shaw membaca lagi kalimat yang tertulis, menyisir surat sampai ke bawah, lalu
last updateHuling Na-update : 2021-09-08
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
10
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status