Lentera ia taruh di meja. Shaw duduk perlahan di lantai, mengecilkan lagi nyala api di dalam lentera hingga penerangannya sangat temaram.Shaw mencondongkan daksanya ke depan, menatap Fu dan Bailey dengan wajah serius."Mereka lebih dari 5 orang," bisiknya.Saat ia menyalurkan hakinya ke seantero rumah melalui tungkai, getaran dari gelombang bumi lebih jelas terasa. Suhu hangat dari daksa tersalur ke alas tungkai mereka, lalu bersentuhan dengan bumi yang suhunya lebih netral.Hantaman kembali terdengar, menyebar di beberapa titik lain. Pintu depan, pintu dan jendela dapur, jendela kamar."Aku masih belum bisa merasakan hakinya. Siapapun mereka, pastilah para terlatih. Kita tidak bisa menghadapinya, harus meminta bantuan," ujar Fu, masih dengan suara berbisik.Tapi pada siapa? Fu tidak mungkin meminta bantuan orang-orang dari kelompoknya.Hantaman semakin keras. Suaranya sudah terdengar seperti ledakan. Shaw menggeleng pelan, tidak
Baca selengkapnya