Dexter, Cerys, dan Elwanda duduk di teras depan paviliun, menunggu Bexter dan yang lain pulang. Mival tidak ikut. Anak itu sudah terlelap di kamarnya.Atas bujukan Bailey, malam ini Shaw menginap di kamar Bailey. Ascal mengizinkan dan Bailey sangat senang. Ia terlalu senang sampai bercerita dengan riang di kasurnya. Namun, keceriaan di wajah Bailey sirna ketika ia mengingat ibunya. Bailey menjadi diam dan hanya menghirup udara panjang. Shaw di sampingnya ikut diam, memberikan waktu sampai Bailey bicara lagi.“Ibuku masih belum lepas dari kesedihannya,” tutur Bailey, lirih.Shaw tertegun, mengerti. Otaknya segera berpikir.Ibu Bailey butuh sesuatu agar dapat tersenyum lagi. Sebuah kejutan mungkin bagus. Pertanyaannya, sesuatu yang seperti apa?“Oh!”Mendapat sebuah ide, Shaw mengangkat jari telunjuk tangan kanannya. Senyum lebarnya terukir.“Aku punya ide untuk membuat ibumu tersenyum lagi!”Bailey mengangkat wajah, sedikit binar senang muncul di parasnya.“Apa?”“Bagaimana kalau kita m
Last Updated : 2022-03-24 Read more