“Haaa?”Ini kali ketiga Shaw melongo mengetahui harga ikan yang dikatakan penjual.“Harga ikan-ikan di sini meningkat dari terakhir kali aku beli bersama Kakek,” gumam Shaw, tidak jadi membeli ikan, tetapi Weizhe justru membayari.Setelah bahan makanan yang dicari didapatkan semua, Shaw, Bailey, dan Weizhe bergegas keluar, tidak nyaman dengan pandangan orang-orang. Bukan hanya para gadis remaja hingga dewasa yang terus menaruh atensi, tetapi juga para gadis dengan usia yang lebih muda. Mereka entah bagaimana mengenal Bailey, lalu bagai melihat idola, mereka terus mencuri pandang pada Bailey membuat sang tuan muda tidak nyaman. Shaw, sih, merasa biasa saja karena tidak memedulikan. Namun, ia juga tidak tega. Jadilah mereka bertiga mempercepat belanja. Weizhe yang membayari semuanya, memaksa.“Tuan Guru akan langsung kembali?” Shaw bertanya sambil membenarkan posisi belanjaannya di atas kuda.“Hmm ....” Weizhe berpikir. “Bagaimana kalau aku berkunjung? Aku ingin tahu bagaimana masakannya
Last Updated : 2021-09-10 Read more