Satu pion hitam di depan wazir maju dua kotak, merupakan pion pertama yang digerakkan.“Kau akan menggunakan taktik lama?” tanya lawan di hadapan seraya menggerakkan pion berwarna putih di depan raja, maju satu kotak.“Tergantung aku membutuhkannya atau tidak,” jawab sosok penggerak bidak hitam.Sebuah bayang berhenti di depan ruangan, mengetuk pintu sekali, lalu masuk setelah dipersilakan.“Tuan, tidak ada penggal kepala malam ini,” lapor sang bayang.Sang penggerak bidak putih mengambil cangkir berisi penuh teh, menyesapnya sedikit.“Wah, tidak kusangka dibatalkan,” sahutnya, menaruh kembali cangkir teh.“Bagaimana selanjutnya?” tanya penggerak bidak hitam sambil bertopang dagu.“Selanjutnya ... tinggal menunggu kabar. Rencana kita yang berikutnya sudah mulai berjalan.”Seperti biasa, lilin merah di tengah meja menjadi pelengkap penerangan ruangan. Bersama partner setianya; sang lentera berpancarkan cahaya oranye yang digantung di dinding. Bedanya, kali ini tidak ada obrolan spesial
Last Updated : 2021-08-21 Read more