Share

Prajurit dengan bekas luka di kepala

Shaw dan Bailey tersenyum hangat. Kedua tangan Shaw menggenggam tangan Gracie yang memegang jeruji, dan kedua tangan Bailey memegang tangan Spencer yang juga tengah memegang jeruji.

"Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Kakek dan Nenek tenanglah ...." Shaw menenangkan.

"Aku juga." Bailey menimpali.

Setelah beberapa untai percakapan berikutnya, Shaw dan Bailey pamit. Mereka kembali ke lantai atas dungeon sembari melihat sekitar; mencari seseorang.

"Mungkin dia sedang bertugas di tempat lain. Kita tanya saja," usul Bailey, mendekati prajurit terdekat dan bertanya.

"Memang tidak ada," ujar Bailey, kembali dari bertanya pada prajurit. "Anak buah Tuan Dorn yang sedang berjaga hanya tadi yang kita lihat di dekat sel Kakek dan Nenek, selebihnya mereka sedang tidak ada di dungeon," sambungnya.

"Kita harus mencari ke mana?" Shaw bertanya sembari meneruskan langkahnya menuju pintu utama. Ia merasakan tatapan para tahanan di sel yang berjaj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status