Share

BAB 165. Ibu mertua iri hati.

Tepat jam 10.30 siang jenazah bapak di makamkan.

Tempat pemakaman umumnya lumayan jauh dari rumah bapak tadinya tetangga memberi usul untuk dinaikkan mobil saja,tapi Mas Danu tidak setuju dan dia pun sama sekali tidak mau digantikan menggotong keranda bapak. Mas Danu menggotong di sisi kanan paling depan.

Mamah Atik pun ikut mengantarkan jenazah bapak, padahal dia pun sedang sakit. Mamah bilang jangan larang karena ini bentuk penghormatannya untuk yang terakhir kali. MasyaAllah begitu besar cinta Mamah Atik pada bapak.

Anak-anak panti asuhan tempat bapak jadi donatur tetap pun ikut mengantarkan jenazah bapak. Anak-anak pesantren dekat rumah bapak pun berangkat semua. MasyaAllah seperti yang meninggal orang penting sangat banyak yang mengantarkan ke tempat persinggahan terakhir bapak. Memanjang seperti arak-arakan pawai.

Aku sangat terharu melihat pemandangan ini. Semoga bapak mertua mendapatkan kelapangan kubur, diampuni dosanya dan diterima semua amal baiknya.

Benar kata orang kalau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
A.floral dear
Kenapa 164 dengan 165 same cerita dia?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status