Share

BAB 167. Mamah Atik mengahajar Mbak Lili dan ibu mertua.

“Sudah enggak usah ribut nanti juga bakal kena karmanya itu si, Ita. Sudah ada contohnya, itu si Mas Wasimin sombong dan semena-mena pada Wak Tono buktinya matinya kecelekaan. Terus itu si Atik ngatain Ibu janda genit, dia jadi janda juga tuh, makanya kalau ngomong harus hati-hati dan jangan sombong,” sahut ibu. Mereka tertawa cekikikan.

Bugh!

Bugh!

“Aaauuuu!”

Mbak Lili dan ibu teriak bersamaan. Mamah Atik ternyata mendengarkan ucapan mereka. Sapu yang sedang dipegangi dipukulkan ke pundak ibu dan Mbak Lili.

Aku yang mendengar bunyi pukulannya pun ngilu apalagi yang kena pukul.

“Ngomong sembarangan lagi, aku usir kalian dari sini!” pekik ibu.

“Mana bisa ini rumah Danu adikku, dan Danu dari kecil yang ngasuh ibuku jadi kalau ada yang mau diusir itu kamu bukan kami!” teriak Mbak Lili. Astaghfirullah dasar tidak punya sopan santun.

“Ini memang rumah Mas Danu, tapi apa kalian lupa siapa yang memodali semuanya? Kalian tidak ada hak secuil pun di sini, jadi tidak usah sok berkuasa. Mamah At
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status