Jebakan dari kekasih jahat membuat Tamara kehilangan kesuciannya. Enam tahun kemudian, Tamara mendapatkan pekerjaan baru. . Siapa menduga pria berkuasa yang mempekerjakannya adalah ayah dari tiga anak kembarnya. . “Paman Penguasa Jagad Raya, apa Paman ada teman yang tampan, kaya, dan juga berkuasa yang cocok untuk Mommy?" . “Hei ... kalian masih kecil, kenapa mengurusi hal dewasa?” . “Siapa bilang kami masih kecil? Kami bahkan cukup besar untuk memberi/menolak izin kalau sampai Paman jatuh cinta pada Mommy.” . “Aku tidak akan jatuh cinta pada mommy kalian!” . “Apa? Paman berani tidak jatuh cinta pada Mommy? Keterlaluan!”
Lihat lebih banyakMaaf semuanya, ada kesalahan publish di bab sebelumnya (102).Bab itu kepotong tanpa sengaja. Jadi yang terpublish hanya setengahnya. Juga ada kesalahan nama. Semua akan direvisi. bagi yang sdh unlock bab isi bab akan terevisi otomatis di esok siang hari. Terima kasih atas pengertiannya. Mohon maaf dan semoga dimaklumi karena author tadi terburu-buru publish.
Lucas bergabung dengan anggota keluarga Kozlov di malam hari beberapa hari kemudian.Kebetulan Tomasso juga berada di sana.Begitu juga dengan Edoardo yang tiba-tiba mendapatkan kabar pembatalan kencan dari Wanita yang telah diincarnya sejak lama dan pembatalan itu terjadi di menit-menit terakhir, ada di sana dengan rasa patah hatinya. Lalu ada juga Lorenzo.Hanya Trevor yang masih tak kelihatan batang hidungnya.Ketika Lucas tiba di ruang makan, dia mendapati mereka semua, minus Trevor dan Lady El tentunya.Namun pikirannya penuh dengan Travish yang dilihatnya kemarin saat di acara pernikahan Bryan Mandess sehingga Lucas tampak penuh beban pikiran.Dia berada di Tengah-tengah mereka semua tapi seperti tidak sedang berada di sana. Hanya raganya saja, tapi pikirannya melayang jauh.Hal itu membuat Lorenzo tergugah rasa ingin tahu. Pria itu mengira Lucas sedang putus cinta lagi.“Kau kenapa, Lucas? Kau sedang putus cinta?” tanya Lorenzo setengah menahan tertawa karena mengolok olok Luc
“Iya, begitulah, Bu.”Darla kemudian menunjukkan wajah sedih, dan mengelus perutnya. “Semoga anakku ini triplets juga. Tapi kalau pun hanya satu saja, aku tetap akan bersyukur dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang dan rasa syukur.”“Tentu saja, El. Yang ada di rahimmu adalah penerus The Kozlov. Jadi, pastilah harus kita rawat dan jaga dengan penuh syukur. Ayo, kita kembali ke Rodrigo!”Darla mengangguk senang. Akhirnya ... ibunya Trevor itu bisa menghentikan pembicaraan tentang Tilly dan mommy-nya.Betapa menjemukan pembicaraan tentang dua orang itu!Sementara itu beberapa saat sebelumnya ...Langkah Thea terhenti di sebelum dia memasuki tempat acara pernikahan. Tubuh itu mematung masih di belakang penonton saat dilihatnya Tilly sudah tak bersama Paman MC lagi.Thea jadi celingak celinguk. Ke mana Tilly? Padahal dia pun menginginkan buket bunga pernikahan itu.Tak menemukan Tilly di de
“El-May? Kenapa anak itu masih di sini? Kau mengenal anak ini?”Rosemary menatap heran pada Darla yang terlihat seperti sedang bertengkar dengan gadis kecil nan lucu itu.Namun ketika dia mendekati mereka, Darla langsung menurunkan tangannya yang berkacak pinggang dan tak lagi memelototi bocah itu.Rosemary pun menghampiri lebih dekat.“Oh, ib- ibu ... in- ini ... anak ini-” ucapnya dengan tersendat karena benaknya sibuk berpikir keras apa yang akan dia katakan pada ibunya Trevor ini.“Ini anak yang tadi mendapatkan bunga, bukan? Hai, gadis kecil!” sapa Rosemary.Detik itu juga, Darla baru terpikir, seharusnya dia tidak membiarkan Ibunya Trevor melihat Tilly. Ini berbahaya!“Oh, Ib- ibu! Mommy-nya anak ini sudah menunggunya, biar aku antarkan dulu dia ke ibunya.”Rosemary terlihat salah tingkah. Dia baru saja hendak menyapa Tilly tapi Darla sudah menarik Tilly dari hadapannya.
Tilly sontak saja mengangguk. Dia malah senang disuruh memanggil Thea dan Travish.“Oke! Panggilkan dulu, ya!” kata paman MC.Tilly kemudian menatap paman itu sebentar. “Boleh pinjam mic nya, Paman?”“Oh, iya, ini silakan!”Paman MC mengangsurkan mic ke pada Tilly. Setelah menerima mic itu, Tilly langsung berkata dengan lantangnya.“Tes, satu, dua, tiga! THEA! TRAVISH! Ayolah maju ke depan sini! Aku ingin memperkenalkan kalian sebagai suatu kebanggaan juga sebagai saudara kembarku! Come on!”Para tamu tertawa lagi dan mereka mulai menoleh ke arah belakang, menunggu-nunggu kedatangan dua saudara kembar yang dipanggil Tilly.Tapi sosok dua bocah yang dipanggil Tilly tak kunjung terlihat.Tilly kebingungan. Dia celingak celinguk. Kemudian pintu toilet terlihat terbuka.Gegas Tilly berteriak lagi, “THEA! Ayo cepat maju ke depan. Aku dan paman MC sudah menunggumu!”Dari balik pintu toilet, Thea terkaget-kaget mendengar namanya dipanggil.Ketika dia keluar, dia melihat Tilly di depan para t
“Aku mendapatkan bunga pengantin!”“Aku dapat bunga pengantin!”Kemudian tubuh Tilly yang sedang kegirangan pun berputar-putar.Gadis kecil itu tak peduli jika saat itu dia menjadi pusat perhatian para tamu.Yang ada di benaknya, mendapatkan bunga pengantin itu adalah sesuatu yang sulit dan dia sungguh beruntung bisa mendapatkannya tanpa dia bersusah payah berusaha.Sambil melompat kegirangan, Tilly juga sembari mencari Thea untuk merayakan kegembiraan bersamanya.Tapi, Thea masih berada di toilet. Belum selesai dengan urusan pribadinya.Hanya ada sepasang mata tajam Travish yang terlihat oleh Tilly saat dia meloncat-loncat kegirangan.Seperti biasa, Travish mengawasi dan seakan memberinya peringatan.Tapi kali ini Tilly kelewat girang sehingga dia tak memedulikan Travish. Biar saja dianggap norak oleh Travish. No problemo!“Aku mendapatkan bunga pengantin!” seru Tilly lagi kali ini melambaikan bunga ke arah Travish.Tanpa dia duga, di belakangnya, suara MC memanggilnya.“Ya, tampakny
“Iya! Dia istrinya Trevor.”“Hm, dia ternyata cantik sekali! Pantas Trevor mu akhirnya mau menikah!”Rodrigo tertawa senang, meski dia tahu tidak seperti itu kenyataan yang terjadi pada Trevor.Tapi Rodrigo cukup senang mendapat sambutan hangat dari sahabatnya itu yang tampak bersalaman dengan Lady El.Setelah menyalami Darla, pria tua itu juga menyalami Lucas.Setelahnya, tepukan hangat mendarat di pundak Rodrigo. “Baiklah, terima kasih untuk kehadiran kalian semua. Aku sangat menghargainya.Tamu-tamu yang lain sudah berdatangan, so ... sebentar lagi acara akan dimulai. Kita lanjutkan ngobrol kita nanti, Rod.”“Tentu, Alfred. Silakan.”Suara piano yang lembut terdengar tak lama kemudian menjadi pertanda bahwa pernikahan Bryan Mandess akan segera dimulai.Sementara itu di belakang tenda, Tamara bersama tiga karyawannya, sibuk menyusun kue-kue yang telah dipesan keluarga Mandess.Logan membantu sesekali, sebisanya saja, karena pria itu pun tak terlalu mengerti seni menyusun kue agar te
Tamara tak tahan lagi hingga dia pun berseru, “Sudah, sudah, jangan ribut lagi! Siapa juga yang mau menikah. Mami tidak ada kepikiran untuk menikah.Lagipula, siapa juga yang mau meninggalkan bibi jutek. Kalian jangan menerka-nerka tentang paman menyeramkan. Nanti malah malu-maluin.Sekarang, lebih baik kalian duduk diam di mobil sini, menunggu mommy kerja. Selesai mommy kerja nanti, kita akan makan bersama. Oke?”Bibi Beatrice akhirnya melerai mereka karena tak sanggup juga mendengar pembahasan mereka yang seperti itu.Thea dan Tilly akhirnya menunjukkan ketidak puasan mereka karena disuruh diam dengan menghela napas mereka jauh-jauh. Kedua bahu mereka pun mereka buat merosot seperti orang kehilangan daya dan asa.Di kursi, mereka berdua akhirnya duduk diam. Satu-satunya yang bisa mereka lakukan hanyalah memberengutkan wajah.me lihat itu, Tamara merasa bersalah.“Jangan terlalu menunjukkan bahwa diri kalian sedang merana, nelangsa begitu dong!”“Iya, mommy!” seru dua bocah itu deng
Tamara terkekeh mendengarnya. Termasuk Logan yang ikut tersenyum geli mendengar celotehan Thea dan Tilly.Tamara lalu membuka pintu belakang mobil dan mulai mengeluarkan container berisi masakan-masakannya serta berbagai perlengkapannya. Logan tentu saja membantu.Mereka berdua terlihat serius.Sementara Thea dan Tilly sudah bersiap untuk berpetualang sendiri di tempat itu.Tapi pandangan mereka tertuju pada dekorasi pantai yang begitu indah dan romantis yang diperuntukkan bagi mempelai pengantin.Bunga berwarna pastel yang muda dan indah bertaburan di sekeliling deretan kursi para tamu.Selain bunga ada juga balon, lalu kue dan hiasan-hiasan lampu yang cantik.Dua kembar itu terpana melihat betapa indahnya dekorasi tepian pantai untuk pernikahan,.Mereka berdecak kagum sambil bergumam, “Aku berharap nanti Mommy pun menikah di tempat seindah ini!”Tamara yang mendengarnya sontak terbatuk-batuk.Menikah?Aduuuh ... itu hal yang takkan sempat dia pikirkan.“Kau tidak apa-apa, Tamara?”
“Minum ini dulu sebelum kita ke atas.”Sore itu Vicco membawa Tamara ke sebuah hotel untuk bertemu dengan klien penting.Katanya pada Tamara, kliennya itu merupakan pasangan paruh baya yang bersedia memberikan dukungan pada kampanyenya nanti, jika dia merasa Vicco merupakan pribadi yang hangat dan dapat dipercaya.Saat ini Vicco sedang melebarkan sayapnya di dunia politik. Dalam sembilan bulan ke depan, Vicco akan mengikuti pemilihan pemimpin distrik sebagai wakil gubernur.Jika berhasil dia bahkan akan menjadi wakil gubernur termuda.Untuk itu dia membutuhkan penyokong dana yang sangat besar dan Tuan Kozlov adalah salah satunya.Namun, dia perlu membuat dirinya memiliki citra diri seperti yang diharapkan Pasangan Kozlov.Maka dari itu, Vicco meminta Tamara untuk mendampinginya di pertemuan sore ini.Sebagai kekasih yang sangat mensupport kesuksesan satu sama lain, Tamara tentu saja bersedia.Saat ini mereka sudah tiba di parkiran hotel dan Vicco menyodorkannya sebotol jus stroberi kes...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen