Terpaksa Menikahi Sang Mafia

Terpaksa Menikahi Sang Mafia

last updateLast Updated : 2021-09-03
By:  Elis  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
29Chapters
8.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Selesai meeting dengan klien, Aditya yang seorang pengusaha terkenal sekaligus mafia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis sederhana. Gadis itu bernama Divya, perempuan yang mengadu nasib di kota metropolitan Jakarta. Divya meminta maaf pada Adit, tapi Adit tidak memberi respon dan hanya menatap dengan tajam. Adit yang tidak menerima permintaan maaf itu, malah menghina Divya dengan mengatakan bahwa Divya adalah seorang perempuan kotor. Divya yang tidak terima dengan perlakuan Adit membalas dengan tatapan tajam serta kata-kata yang membuat Adit bungkam. Selesai perdebatan itu Adit pergi ke perusahaan nya sedangkan Divya baru saja di terima di JAYA GROUP, perusahaan yang bergerak dalam bidang informasi. Tak disangka Divya Bertemu lagi dengan Adit sebagai Atasannya sekaligus owner dari perusahaan tempatnya bekerja. Divya yang mengetahui hal itu mengajukan pengunduran diri (Resign) dengan syarat ia harus membayar 250 Juta karena tidak menyelesaikan pekerjaan dalam waktu dua bulan. Bagaimana kelanjutannya Ikuti terus ceritanya yah Ig: elisabeth.gultom.75

View More

Latest chapter

Free Preview

Pengenalan

Disebuah koridor yang sunyi dan gelap.Terlihatlah segerombolan orang dengan memakai pakaian serba hitam dengan menggunakan topi berlogoTXdidepan topi Tersebut.Dor...Dorr...Dorrr....tembak menembak pun terjadi dan terlihat sekelompok orang menggunakan baju merah dengan berlogoLK"Shit..." Kesal Adit Karena tangannya tergores oleh timah panas dari lawannya."Apa boss baik-baik saja?" Tanya seseorang sambil menarik tangan adit dan menunduk di belakang mobil mewah yang sudah lecet akibat tembakan dari lawan."Hei, apa yang kau lakukan ha?! Singkirkan tangan mu itu." Adit menepis tangan Aron dengan kasar."Boss kalau aku tidak menarikmu kesini, bisa saja kepalamu yang ditembus oleh timah itu." Jelas Aron yang sedang mengisi timah kedalam pistolnya.Aron berdiri dan hendak menodongkan senjata apinya pada anggota lawan. Tapi...Dor...dor...Dorr.... s

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Dini Rahmah
kenapa ga dilanjutin..
2021-09-20 21:55:36
1
29 Chapters

Pengenalan

Disebuah koridor yang sunyi dan gelap.Terlihatlah segerombolan orang dengan memakai pakaian serba hitam dengan menggunakan topi berlogo TX didepan topi Tersebut.Dor...Dorr...Dorrr....tembak menembak pun terjadi dan terlihat sekelompok orang menggunakan baju merah dengan berlogo LK "Shit..." Kesal Adit Karena tangannya tergores oleh timah panas dari lawannya."Apa boss baik-baik saja?" Tanya seseorang sambil menarik tangan adit dan menunduk di belakang mobil mewah yang sudah lecet akibat tembakan dari lawan."Hei, apa yang kau lakukan ha?! Singkirkan tangan mu itu." Adit menepis tangan Aron dengan kasar."Boss kalau aku tidak menarikmu kesini, bisa saja kepalamu yang ditembus oleh timah itu." Jelas Aron yang sedang mengisi timah kedalam pistolnya.Aron berdiri dan hendak menodongkan senjata apinya pada anggota lawan. Tapi...Dor...dor...Dorr.... s
Read more

Mendapat pekerjaan

Setelah menunggu lama muncullah Adit dan aron, berjalan santai ke arah Edward. "Lama banget sih kalian berdua."  "Auh...Ahhh..." Ketus aron Duduk di dekat Edward yang memainkan pisaunya. "Oh udah berani ya sekarang. Udah banyak stok nyawa Lo!" Bentak Edward mengambil ancang-ancang untuk meninju wajah tampan Aron "Kakak..." Teriak Aron berlari ke arah Adit dan ingin memeluknya sambil bersiap merentangkan tangan. "Sekali saja kau melangkah ke arahku, bersiaplah kehilangan peliharaan mu itu." Adit menatap tajam ke arah Aron sambil menunjuk ke selangkangan Aron yang menonjol. Seketika itu juga Aron mengurungkan niatnya dan langsung melompat kepangkuan Edward "Kak Edward tinju aku, daripada peliharaan yang kujaga seumur hidup ini habis dilahap singa manis itu." Ujar Aron takut sambil menunjuk Adit di depannya. Edward
Read more

Pertemuan Adit dan Divya

Matahari bersinar terang memberikan harapan baru bagi seorang Divya. Divya Tersenyum "selamat pagi dunia" setelah mengatakan itu Divya bangun dari tempat tidur, lalu bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Sedangkan Valen sudah selesai makan dan telah memakai sepatunya. Divya duduk lalu memakan sepotong roti dan susu yang sudah disiapkan oleh valen dengan cepat. "Aku pergi duluan yah div." Setelah berpamitan, Valen bergegas menuju kantor. Begitu juga dengan Divya yang sudah siap memulai harinya, buru-buru berangkat ke perusahaan yang alamatnya sudah diberikan staff Jaya Group  Divya melangkah cepat dengan kaki mungilnya dan tiba-tiba bruakk...Divya terjatuh karena menabrak dada bidang seorang pria bertubuh kekar, tinggi sekitar 180 cm berdiri dengan angkuhnya. "Ma...maaf Tuan. Saya tidak sengaja." Divya menepuk Jas pria tersebut berniat untuk membersihkan nya.&nb
Read more

Berhenti Kerja

"Hai nona Divya." Sapa Adit dengan senuyum puas Divya yang melihat itu menjadi gugup sendiri dan memutuskan untuk menundukkan kepalanya. "Matilah aku...dari sekian banyak Presdir dan CEO dibumi ini, kenapa harus dia yang jadi boss di perusahaan tempat ku bekerja?" Batin Divya sambil menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal. "Pergilah." Ujar adit. Hanna yang mendengar itu seakan mengerti apa yang diinginkan boss nya, ia pergi dan Divya mengikuti dari belakang untuk keluar. "Tunggu." Cegah Adit"Memangnya siapa yang menyuruh mu pergi?" Sambung Adit "Bukannya Bapak menyuruh kami pergi tadi." Ucap divya menunduk, tak berani menatap mata Adit seperti yang dilakukannya tadi pagi "Aku tidak menyuruhmu pergi, tapi Hanna Karena pekerjaan nya sudah selesai." Jelas Adit dan Hanna pun pergi meninggalkan ruangan boss nya. 
Read more

Marah seharian

Divya mulai bekerja di perusahaan milik keluarga grazinia. Divya duduk di kursinya serta pandangan nya yang fokus pada komputer di depannya. "Duar..." Seseorang berbicara dengan keras di telinga Divya "Astaga Rena, suka banget ngangetin Orang." Rena adalah teman pertama Divya dikantor. Orang nya ramah, usil dan supel "Hehehe...ya maaf." "Hmm ada apa?" "Ya makanlah, sekarang kan udah jam istirahat." Rena mengingatkan Divya agar tidak lupa makan supaya tubuhnya tetap fit Keduanya pergi ke kantin dan duduk di tempat yang kosong. Di sela-sela makan, rena pamit untung buang air kecil dan Divya melanjutkan makannya yang terbilang murah. "Hai Divya." Sapa pria yang baru datang menghampiri divya "Ha iya ada apa ya?" Divya menoleh ke sumber Suara "Kenalin nama gw Alex, gw karyawan disini bagian HRD." Alex memperkenalkan diriny
Read more

Salah paham

"Kamu siapa?" Tanya Valen kebingungan melihat Adit yang datang secara tiba-tiba "Dia itu manusia yang gak punya sopan santun, masuk ke rumah orang sembarangan." Kesal Divya yang datang mengikuti Adit dari belakang "Siapa kau?" Tanya adit penuh selidik "Aku sahabat nya Divya, namaku Valen." "Hmmm." "Dimana laki-laki yang tinggal disini?" Tanya adit lagi "Laki-laki yang mana?Disini yang tinggal cuma aku sama Divya aja. Yakali ada laki-laki, bisa-bisa diserempet nanti." Jawab Valen "Udahlah kau pergi sana." Usir Divya sambil mendorong tubuh Adit kuat tapi tetap tidak bergerak dari posisi semula "Heyy, kau ini sudah masuk sembarangan, kelakuan mu pun kek Dajjal. Hussh, pergi sana..." Divya tetap kukuh untuk mengusir Adit, tapi tetap saja berada di tempat. Beberapa menit kemudian, "hossh...hosshh...cap
Read more

Tabrakan

Ddduuarrrrr....Tanpa sadar Divya menabrak mobil yang ada dihadapannya itu. Dia tidak sengaja menabrak mobil yang ada didepan nya, mobil yang diam terparkir dengan tenangnya. "Woyyy, gak bisa lihat ya." Teriak Divya terhadap pengendara motor yang mengangetkan nya, sehingga ia tak sengaja menabrak mobil itu. Tapi pengendaranya tidak mendengar dan tetap berjalan ke depan dengan kencang. "Waduh ini gimana ya, pake acara nabrak mobil Orang segala lagi...gawat nih, kabur ahh." Ucap divya sambil menyalakan motor nya "Eh jangan deh aku harus tanggung jawab, gak boleh kabur. Lagipula inikan memang salah ku. Tapi orang nya kemana ya?" Tanya Divya pada dirinya sendiri "Udahlah aku tunggu aja dulu." Sambung Divya Sampai beberapa menit kemudian... "Ngapain tuh cewek ada disitu?" Gumam Hendra yang melihat Divya berada di sekitar mobil boss nya. Hendra pun segera be
Read more

Rencana Bertemu

Hari weekend sudah tiba, Divya dan Valen memutuskan untuk rebahan di kost an mereka.  Saat sedang sarapan, Divya melamun sehingga tidak mendengar Valen yang sedang bercerita. "Woyy Va, denger ga?" Teriak Valen keras karena kesal tidak ada respon dari sahabatnya. "Eh iya apa?" Tanya Divya kaget "Yaelah melamun toh. Kenapa?" Tanya Valen penasaran "Gak kok. Cuma aku harus lebih giat lagi kerjanya biar dapat uang banyak." "Emang kenapa?ada masalah ya?"Divya menceritakan hutang kerusakan mobil yang harus dibayar nya. "Ha?Kok bisa, jadi mobilnya gimana?" Tanya Valen lagi "Harusnya yang kamu khawatirin aku, bukan mobilnya. Harta mah bisa dicari tapi..." Belum sempat bicara Valen langsung memotong perkataan Divya "Iya-iya aku tau." Ucap Valen "Oh iya nanti malam aku mau a
Read more

Moon life

Setelah selesai mengambil uang dari ATM, Valen membeli bumbu masakan kemudian pulang kerumah. Divya terbangun saat mendengar suara motor Valen dan melirik jam dinding yang ada di depannya. "Ha, kok udah jam tengah 10 aja sih? Nasib...nasib." ucap divya beranjak dari kasurnya dan segera bersiap-siap untuk pergi menemui orang yang mobilnya telah ditabrak oleh nya. Divya memakai kaos panjang tangan dengan hodie berwarna abu-abu, memakai celana jeans panjang, sepatu cats dan tas kecil yang didalamnya terdapat bubuk cabe untuk berjaga-jaga. Valen menatap bingung ke arah Divya"Rapi banget, mau kemana?" "Emm, aku mau pergi kerumah teman kantor aku Len." "Malam-malam gini? emangnya mau ngapain div?" "Itu....emmm dia, dia butuh bantuan aku buat kerja. Iya kerja. Untuk informasi dari market place dikota sebelah." Jawab Divya gugup "Yang bener?tapi
Read more

Utang tambahan

Semuanya saling menatap tanpa sadar Edward Tersenyum sambil batuk kecil. Sementara Divya mengawasi sekelilingnya, melihat orang-orang yang menari sambil meminum-minuman keras. "Hendra, apakah dia orangnya?" Tanya Edward "Iya Tuan." Jawabnya "Tuan, tadi anda menghubungi saya kan?" Tanya Divya pada Hendra "Eh...I...iya nona. Kau sudah datang rupanya." Ucap Hendra gugup Hendra masih dalam posisi duduk, hanya Divya yang berdiri. Tentu saja ia sedang membelakangi lantai dansa yang ternyata disanalah tempat pemilik mobil sebenarnya yaitu Tuan Aditya. "Maaf Tuan, saya minta maaf atas kejadian yang merugikan mobil Anda. Tolong jangan marah sama sopir anda, sayalah disini yang salah." Ucap divya Edward dan kawan-kawan menatap ke arah Divya. Banyak perempuan yang berada disekitar menatap iri padanya. Pasalnya ditempat itu hanya Divya seoranglah ya
Read more
DMCA.com Protection Status