Share

BAB. 19 Bertemu Pria Tua

Alat tempur milik Teo tidak bangun sekali pun. Para perempuan itu mulai kelelahan.

"Bos, kami kelelahan!" Keluh para wanita itu secara bergantian.

"Sial! Kok alat perang gue tidak bereaksi sama sekali? Hanya gara-gara Keren? Sungguh menyebalkan!" Keluhnya dalam hati.

"Ya sudah kalian bisa berhenti!" Bentaknya lalu berjalan menuju ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Kembali ke restoran,

Ponsel Keren kembali bergetar, pertanda ada pesan masuk. Dia kembali memeriksanya.

Terlihat senyum tipis di wajahnya. Lalu memandang ke arah Cika.

"Cika, mulai hari ini kamu akan tinggal di butik saya. Kamu, saya angkat sebagai salah satu karyawan saya di sana. Sebentar lagi, asisten saya, Yeni akan menjemput Anda."

Cika sangat kaget mendengar perkataan Keren. Dia kembali menangis lalu tiba-tiba sujud di bawah kaki Keren.

"Cika, apa yang sedang kamu lakukan?" Beberapa orang dalam restoran itu melihat ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status