Share

BAB. 44 Kekuatan Tuan Ari

Keren juga ikut menitikkan air matanya. Kesedihan mendalam mulai dirinya rasakan saat ini. Gultom yang terkenal garang pun ikut menangis meraung-raung sambil menyebutkan nama Teo beberapa kali.

Cika sudah tidak dapat menahan dirinya lagi. Dia pun segera memeluk Teo dalam dekapannya. Sambil menangis.

Baik Teo dan Cika, keduanya saling mencurahkan rasa yang menyesakkan di dalam hati mereka masing-masing selama ini.

Lalu setelah agak tenang, Cika kembali berkata,

"Teo bisakah kamu mengabulkan permintaanku?"

"Permintaan apa, Cika? Sebisa mungkin aku akan mengabulkannya demi untuk membalas kesalahan ku kepada mu." ujar Teo lemah.

"Aku ingin merawatmu mulai dari sekarang. Aku juga ingin anak kita lahir dengan status kita telah menjadi sepasang suami istri yang sah," seru Cika mengutarakan keinginannya kepada Teo.

"Aku sangat setuju dengan ide Cika. Aku akan usahakan perceraian kita secepatnya dapat selesai, Teo. Berbahagilah kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status