Sweet Dreams

Sweet Dreams

last updateLast Updated : 2021-05-06
By:  Ima Mulya  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
49 ratings. 49 reviews
47Chapters
86.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Synopsis

Marriage

Tak semanis mimpinya, Gea harus rela menggantikan posisi sepupunya yang lari entah kemana di hari pernikahan, karena tidak ingin dijodohkan. Bahkan Gea tidak mengenali siapa calon suaminya. Namun, siapa sangka, pernikahan tersebut membawa dampak dan suasana baru di kehidupan Gea. Lantas apa saja yang terjadi semenjak Rayyan hadir dalam kehidupannya? Yuk, simak ceritanya di sini.

View More

Latest chapter

Free Preview

Mempelai Pengganti

Mimpi…Apa yang kamu harap darinya?Menjemput di alam nyata, atau hanya sekedar bayangan semata.***Pagi itu, di sebuah rumah megah nan mewah sedang terjadi keributan. Banyak orang berlari ke sana kemari untuk mencari sesuatu, bukan benda, melainkan seseorang. Pasalnya, putri mereka melarikan diri tepat di hari pernikahannya yang akan berlangsung beberapa jam lagi."Cepat, Mas, cari ke seluruh sudut-sudut rumah!" teriak Bibi Andini cemas."Kita mau cari kemana lagi, Ma, semua tempat sudah kita selidiki dan mencari dengan teliti. Namun nihil," kata suaminya - Paman Burhan."Tapi tidak mungkin jika putri kita bisa keluar dengan mudah dari rumah ini, Mas. Ada banyak penjaga di semua sisi, bahkan semalam banyak orang begadang yang mempersiapkan dekorasi di sini. Lantas bagaimana bisa kita tidak menemukannya di dalam rumah."Gea yang saat itu baru saja keluar dari kamar, pun tidak mengerti apa-apa dengan suasana kegaduhan yang sedang

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
Cathalina
bagussssddddddd
2022-08-12 21:55:21
1
user avatar
Laily
bagus bagus
2021-10-31 01:59:44
2
user avatar
Luluk Fitatini
novel tamat ka ini...??
2021-07-22 17:45:41
3
user avatar
buNda Niar
alurnya sederhna tp bagus
2021-07-12 11:20:31
2
user avatar
Randria
Keren banget ceritanya Thor 👍👍👍 mantap Mampir juga di ceritaku ya, dengan judul Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku Terimakasih
2021-06-30 14:23:08
1
default avatar
lakeemiliana
keren sekali
2021-06-20 09:42:03
1
user avatar
Bayupratama
lanjut kak
2021-06-10 08:57:17
1
user avatar
Bayupratama
lanjut kak
2021-06-10 08:38:33
1
user avatar
Senada
Hay kk, sukses terus yah. Maaf mau numpang promo. siapa tau kk² disini berkenan untuk mampir juga kecerita aku. "Radit dan Tia" by Senada. Berharap banget atas kehadirannya. terimakasih 🥰🙏🥰🥰
2021-06-03 13:26:05
1
default avatar
Entin Teteh
Bacaan y tamat tapi kali d baca hrs byr koin malas bgt la
2021-05-17 13:23:10
3
user avatar
Authoring
Semangat kak, update terus ya. Salam dari Married With Killer's Teacher
2021-05-08 13:31:02
2
user avatar
Ratna Tania
ceritanya seru ,tapi coin nya mahal banget ndoro..
2021-05-03 22:23:37
1
user avatar
Lucian Mimal
sya suka jalan cerita nyaa
2021-04-30 22:52:39
1
user avatar
Widii
Semangat up❤️❤️
2021-04-20 16:39:05
1
user avatar
Widii
Baca-baca bab awal udah pengen lanjut terus
2021-04-20 16:38:52
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
47 Chapters

Mempelai Pengganti

Mimpi…Apa yang kamu harap darinya?Menjemput di alam nyata, atau hanya sekedar bayangan semata.*** Pagi itu, di sebuah rumah megah nan mewah sedang terjadi keributan. Banyak orang berlari ke sana kemari untuk mencari sesuatu, bukan benda, melainkan seseorang. Pasalnya, putri mereka melarikan diri tepat di hari pernikahannya yang akan berlangsung beberapa jam lagi. "Cepat, Mas, cari ke seluruh sudut-sudut rumah!" teriak Bibi Andini cemas. "Kita mau cari kemana lagi, Ma, semua tempat sudah kita selidiki dan mencari dengan teliti. Namun nihil," kata suaminya - Paman Burhan. "Tapi tidak mungkin jika putri kita bisa keluar dengan mudah dari rumah ini, Mas. Ada banyak penjaga di semua sisi, bahkan semalam banyak orang begadang yang mempersiapkan dekorasi di sini. Lantas bagaimana bisa kita tidak menemukannya di dalam rumah." Gea yang saat itu baru saja keluar dari kamar, pun tidak mengerti apa-apa dengan suasana kegaduhan yang sedang
Read more

Siapa Pria itu?

2 minggu sebelumnya. Oma mendadak mengatakan pada anggota keluarga Kumar, jika salah satu dari anak-anak mereka atau cucunya harus bersedia dijodohkan dengan seorang pria pilihannya. Bahkan Oma sudah sepakat menerima lamaran pria tersebut sebelum terlebih dahulu berunding dengan keluarga besarnya. Mereka tahu, tidak ada yang bisa menentang ataupun membantah Oma."Segera tunjuk siapa yang menerima tawaran ini." Karena tidak ada satu pun dari mereka yang bersedia, lantas mereka memilih jalan keluar sendiri, yaitu dengan menikahkan Elle. Dengan alasan, Elle adalah anak tertua diantara anak lainnya. "Kami memilih, Elle, Oma. Dia merupakan anak tertua, jadi sudah sepantasnya dia yang menikah duluan," papar Bibi Meyli mewakili seluruh keluarga. "Tapi, Oma, aku tidak mau." Tolak Elle ketakutan. "Baiklah, semua sudah sepakat. Andin, bujuk putrimu ... atau kau tidak akan menerima apapun." Bibi Andini terus membujuk Elle
Read more

Kamar Pengantin

 Gea masih di kamarnya dengan balutan gaun pengantin putih. Jujur saja, saat ini Gea ingin memuji diri sendiri. Cantik, itulah kata-kata yang ingin dia dengar dari seseorang, setidaknya dari seseorang meskipun bukan suaminya."Apa dia akan menyukaiku?" gumamnya sambil menatap lekat-lekat wajah cantiknya di depan cermin.  Tanpa sadar, Gea berharap lebih pada seorang suami yang bahkan dirinya belum tau apa-apa tentangnya. Bagaimana rupanya, kelakuannya, dan juga namanya. Lamat-lamat, Gea mendengar suara mobil-mobil yang mulai berjauhan, begitu banyak. Karena penasaran, Gea mengintip dari jendela, beberapa mobil mewah telah pergi meninggalkan rumahnya. Terlihat Oma dan juga anggota keluarga lain yang ikut mengantar kepergian mereka. "Apa pestanya sudah selesai?" pikir Gea dalam hati.  Tok tok tok. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, belum sempat Gea membukanya, pintu tersebut sudah terlebih dulu dibuka oleh seseorang."Heh, apa kamu mau ka
Read more

Tanda Tanya

 Gea terpesona dengan keindahan kamar tersebut yang sudah dihiasi sedemikian rupa. Bahkan di atas ranjang juga sudah tersebar banyak kelopak bunga mawar. Gea belum pernah melihat ini sebelumnya, walaupun hanya sekedar menonton di televisi. Tiba-tiba, pintu kembali terbuka dan lampu dimatikan. "Ada apa, ini?" gumam Gea ketakutan, matanya tidak bisa menangkap apa-apa. "Tolong, apakah ada orang yang mendengarku!" teriak Gea mulai panik. "Jangan takut!" ucap seseorang, yang Gea dengar itu adalah suara seorang pria. "Siapa itu?" tanya Gea semakin panik.  Tiba-tiba lampu kembali hidup, saat itu Gea sedang berdiri menghadap ranjang. Membelakangi pintu, dia seperti orang yang sedang kebingungan."Aku di sini!" Terdengar suara pria itu lagi.  Gea segera berbalik dan mendapati seorang pria muda sedang berdiri di depan pintu. Kini pintu tersebut sudah tertutup kembali, entah kapan. Bahkan pintu tersebut tidak meng
Read more

Rayyan Williams

Rayyan Williams merupakan pemuda terkaya di kota J. Suatu hari, Tuan Williams memberinya satu wasiat sebelum akhirnya beliau koma. "Ray, Ayah ingin kamu berjanji untuk menikahi seseorang," kata Tuan Williams."Apapun itu, Ayah, akan Ray lakukan," jawab Rayyan tulus."Kamu harus menikah dengan salah satu cucu Kumar, sahabat Ayah." Hanya itu saja pesan dari Tuan Williams, beliau juga tidak menyebutkan siapa nama cucu keluarga Tuan Kumar yang harus dinikahi Rayyan. Akhirnya, Rayyan menyuruh seseorang untuk mencari tahu seluk beluk keluarga tersebut. Setelah mengetahuinya, Rayyan pun mengirimkan undangan pada Nyonya Mellany, yaitu Oma Gea.  Nyonya Mellany yang sudah begitu akrab dan sangat mengenali Tuan Williams, pun tidak bisa menolak lamaran tersebut. Rayyan sempat berpikir jika Nyonya Mellany menerima pinangannya lantaran dia adalah orang kaya. Karena saat itu Nyonya Mellany tidak meminta untuk bertemu dengan Rayyan terlebih dahulu, dan beliau t
Read more

Pembohong Terbesar

 Setelah mengantar Rayyan ke kamar, Oma kembali ke bawah menemui mereka semua. "Mulai sekarang tidak ada yang memandang rendah Gea, apalagi sampai menghinanya di depan Rayyan. Kalian tahu kan bagaimana kedudukan, Rayyan? Bahkan kita tidak ada bandingannya dengan dia!" tegas Oma."Baik, Oma," sahut mereka kompak."Baiklah, sekarang kalian bersiap untuk makan malam," kata Oma berlalu.  Setelah Oma pergi, mereka langsung marah-marah. "Kok jadi gini, sih? Masak hanya karena Gea sudah menikah, dia bisa langsung tinggi derajat," protes Bibi Meyli. "Sebenarnya aku juga tidak terima, sih. Tapi mau bagaimana lagi, suami Gea itu orang kaya. Mana kalah lagi sama keluarga kita.""Iya, benar. Atau setidaknya kita baikin Gea di depan Rayyan saja.""Nah, aku setuju itu," kata Bibi Meyli tersenyum licik.  Tiba di ruang makan, Oma menyuruh agar kursi Bibi Andini dan Paman Burhan dikosongkan. "Andin, kalian pindah ke kur
Read more

Tidur Denganku

 Gea menyusul Rayyan ke balkon, berdiri di dekat pria itu."Kau lihat, mereka banyak sekali," kata Rayyan menengadah ke langit.  Gea pun ikut melihat ke atas. "Iya, banar." Mereka melihat bintang bersama tanpa ada yang bersuara, sibuk dengan pikiran masing-masing. Gea yang seperti baru saja menemukan sesosok teman dalam diri Rayyan, terkadang ia merasa kehadiran pria itu adalah pengobat sepi.  Terkadang Rayyan seperti bermain dengannya, tetapi jika serius aura wajah Rayyan berubah lain. Raut wajahnya memang berubah-ubah, sulit ditebak.  Tanpa sadar, kini Gea beralih menatap Rayyan. Bintang di atas sana memang sangat indah, tapi wajah Rayyan lebih indah dari apapun. "Ada apa?" tanya Rayyan tiba-tiba. "Hmm?" Gea yang tidak fokus tidak tahu Rayyan berkata apa."Apa kau menemukan bintang di wajahku?" tanya Rayyan menatap Gea. "Mana ada bintang di wajahmu?" Kekeh Gea. "Lalu kenap
Read more

Layani Aku Di Ranjang

Keesokan paginya, Gea bangun tanpa mendapati Rayyan di sampingnya."Kemana dia? Apa dia sudah pergi?" tanya Gea bingung. "Apa kau mencariku?" Terdengar suara Rayyan yang sedang berdiri di dekat jendela, sambil menatap Gea. "Kenapa kau berdiri di situ?" tanya Gea terkejut. Sejak kapan Rayyan bangun, apa dia tidak tidur semalam? Gea menatap jam dinding di kamarnya, melihat waktu masih terlalu pagi."Menunggu istriku bangun," jawab Rayyan kemudian mendekati Gea dan duduk di sisinya. "Bagaimana tidurmu? Apa begitu nyenyak?" tanya Rayyan menatapi wajah Gea. "Jangan menatapku seperti itu, Rayyan," kata Gea berpaling. Dia malu karena wajahnya masih sangat berantakan, dia barus saja bangun tidur. Rayyan tersenyum. Menikmati wajah malu Gea adalah ketagiahannya. "Apa kau tidak ingin ke kamar mandi?" tanya Rayyan membuat Gea kembali sadar. "Iya, aku lupa." Kekeh Gea menuruni ranjang.  Gea memas
Read more

Takut Ketahuan

 Pagi ini Gea tidak diizinkan keluar oleh Rayyan, mereka juga sarapan pagi di kamar. Rayyan hanya tidak ingin Gea terus menerus merasa takut saat berhadapan dengan keluarganya."Jadi bagaimana kita makan, sedangkan sofanya hanya satu saja?" tanya Gea. "Seperti semalam," sahut Rayyan santai."Apa maksudnya aku harus duduk di pangkuanmu?""Nah, itu kau tahu. Jika kau tidak ingin suamimu yang tampan ini duduk di lantai, maka duduklah di atasku," kata Rayyan menepuk kedua pahanya.  Gea yang mendengar lantai, mendadak dia duduk di atasnya."Hei, apa yang kau lakukan?" tanya Rayyan yang membimbing Gea untuk berdiri kembali. "Ma - maaf," ucap Gea terbata-bata. Rayyan tahu, itu semua karena Gea belum terbiasa dengan suasana baru ini. Jadi Gea masih melakukan sesuatu yang seperti kebiasaannya sehari-hari. Rayyan jadi menyesal, mengapa Tuan Williams tidak mengatakan ini sebelumnya. Harusnya Gea tidak semenderita
Read more

Aku Hanya Pengganti

 Gea segera berlari ke kamarnya mendahului Rayyan, tiba di dalam, dia menelengkupkan kepalanya di atas kasur. Gea menangis, meratapi nasib malang yang tidak berpihak bahagia padanya. "Ada apa, Gea? Kenapa kau menangis?" tanya Rayyan lembut menyentuh bahu Gea.  Gea bangkit dan menepis tangan Rayyan. "Apa pedulimu aku menangis atau tidak? Kau pikir kau itu siapa? Bahkan setelah jadi suami, kau tetap saja tidak bisa jadi pelindungku!" teriak Gea dengan deraian air mata. "Kau ingin pergi bukan? Jadi pergilah sekarang, pergi!" Gea mengusir Rayyan, menunjuk jarinya ke arah pintu.  Rayyan masih bergeming, masih menatap tingkah Gea. Rayyan senang, setidaknya Gea mulai bisa mengungkap isi hatinya. Permintaan yang sejak tadi Gea pendam, akhirnya gadis itu mengakui melalui kemarahan dan ego yang besar. "Pergi, Rayyan! Aku bilang pergi!" teriak Gea sekali lagi."Aku hanya akan pergi jika kau baik-baik saja, Gea," k
Read more
DMCA.com Protection Status