author-banner
Ima Mulya
Ima Mulya
Author

Novel-novel oleh Ima Mulya

Sweet Dreams

Sweet Dreams

Tak semanis mimpinya, Gea harus rela menggantikan posisi sepupunya yang lari entah kemana di hari pernikahan, karena tidak ingin dijodohkan. Bahkan Gea tidak mengenali siapa calon suaminya. Namun, siapa sangka, pernikahan tersebut membawa dampak dan suasana baru di kehidupan Gea. Lantas apa saja yang terjadi semenjak Rayyan hadir dalam kehidupannya? Yuk, simak ceritanya di sini.
Baca
Chapter: Hadiah Spesial Malam Pertama
"Kemarilah, Gea. Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu."Rayyan meraih tangan Gea dan memutarnya, hingga membelakangi dirinya. Rayyan mengeluarkan sapu tangan berwarna hitam dari saku celananya, tanpa persetujuan, dia mengikat ke mata Gea."Rayyan, kenapa kau menutup mataku," protes Gea kesal. Sedikit tidak suka saat Gea harus menghadapi rasa penasaran yang mendalam."Karena ini hadiah spesial, Gea. Ayo mulai berjalan!"Rayyan membimbing langkah Gea dengan menuntunnya untuk sampai pada tempat tujuan mereka. Gea yang begitu penasaran sudah tidak sabar untuk membuka matanya dan segera melihat apa yang Rayyan siapkan untuknya. 5 menit kemudian, mereka berhenti. Rayyan meninggalkan Gea sendirian di tengah-tengah ruangan."Buka matamu, Gea, dan temukan aku." Rayyan meleset bak anak panah setelah memberi instruksi pada Gea."Rayyan, apa yang ingin kau tunjukkan sebenarnya?"Gea membuka ikatan matanya dengan segera, mata
Terakhir Diperbarui: 2021-05-06
Chapter: Ulang Tahun Yang Tertunda
Pukul 8 malam, Peggy mengajak Gea ke suatu tempat, yang katanya adalah tempat acara yang akan mereka hadiri dilangsungkan. Meskipun awalnya Gea sempat menolak karena tidak ingin pergi tanpa Rayyan, tapi Peggy menguatkan tekadnya untuk terus membujuk dengan berbagai alasan."Ini acara penting, Gea, kita masih bisa pergi tanpa, Rayyan," desak Peggy."Tapi aku belum mengatakan apapun pada, Rayyan. Bagaimana jika dia pulang ke rumah tapi aku tidak ada, bagaimana jika dia mencariku kemana-mana?" Gea hanya memikirkan bagaimana nanti paniknya Rayyan ketika tidak menemukan dirinya."Ponsel Rayyan dari tadi dimatikan, kita tidak bisa menghubunginya dan mengatakan hal sebenarnya," keluh Gea putus asa ketika panggilan yang kesekian kalinya tidak dapat terhubung.Akhirnya Peggy mencari cara lain. "Tunggu, kita bisa menghubungi Leon bukan?" Peggy memberi ide."Hu uh." Gea mengangguk setuju."Baiklah, tunggu sebentar. Aku minta nom
Terakhir Diperbarui: 2021-05-06
Chapter: Persiapan
Rayyan nyatanya tidak pulang ke rumah atau pun pergi ke kantor, melainkan Rayyan berkunjung pada sebuah hotel megah berlantai 20. Hotel yang biasanya hanya dihuni oleh para pejabat tertinggi dengan tamu yang maksimum, Rayyan tersenyum sambil terus melangkah. Aura yang dipancarkan Rayyan begitu indah, mata setiap wanita yang melewati tak berkedip sekali pun."Selamat pagi, Tuan." Seorang wanita yang bertugas di meja resepsionis menyapa Rayyan dengan berdiri sopan. Gadis itu tiba-tiba tersipu malu saat menatap Rayyan. "Dia tampan sekali," pujinya dalam hati."Berapa luasnya lantai teratas di hotel ini?" tanya Rayyan sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh area yang bisa ditangkap oleh penglihatannya."Maaf?" Wanita itu sedikit tidak fokus pada pertanyaan Rayyan barusan, karena ia sedang terpesona dengan ketampanan pemudah itu.Rayyan menatap gadis di hadapannya dengan tatapan dingin dan kening yang mengerut. Kemudian Rayyan tersenyum sinis
Terakhir Diperbarui: 2021-05-05
Chapter: Ciuman Pagi Hari
Keesokan paginya, Rayyan pamit pada Gea, dengan alasan pergi ke kantor agar Gea tidak melarang dirinya."Pagi ini aku akan pulang," ucap Rayyan ketika baru saja selesai mandi.Gea yang saat itu sedang merapikan tempat tidur, menoleh pada Rayyan. Dalam hati Gea berpikir, kenapa Rayyan tidak mengajaknya pulang serta?"Mau kemana memangnya?" tanya Gea menegakkan badannya, berdiri berhadapan dengan Rayyan."Aku harus ke kantor, Gea. Memangnya mau kemana lagi." Rayyan menduduki ranjang sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.Gea ikut duduk, mengambil alih handuk dan aktivitas Rayyan. Bila alasan pekerjaan, Gea bisa mengatakan apa. Meskipun ingin melarang, tetap saja tidak memungkinkan. Gea tidak ingin menyekap Rayyan dalam rumahnya."Tapi tetap sarapan di sini, kan?" tanya Gea. Seakan berpisah lama, Gea hanya tidak ingin melewati sarapan pagi bersama suaminya, apalagi ini adalah sarapan pagi bersama di rumah ini
Terakhir Diperbarui: 2021-05-02
Chapter: Tidak Memberi Hadiah
Gea dan Rayyan kembali ke kamar mereka, kamar pengantin yang sempat mereka tempati hanya semalam. Tidak ada yang berubah, semua masih tertata sama saat Gea meninggalkan kamar tersebut. Bahkan di ruang ganti, Gea menemukan banyak tumpukan hadiah dari Rayyan yang belum sempat ia buka."Cukup berat untuk hari ini, Gea. Aku pikir kau tidak bisa sebaik itu untuk menghadapi semuanya," ujar Rayyan menghempaskan badannya di atas ranjang. Tubuhnya tidak lelah memang, hanya saja menghadapi suasana mencekam seperti tadi sangatlah membuat tenaga berkurang.Gea ikut berbaring di sisi Rayyan."Jangan berkata seperti itu, Rayyan, kau lihat sendiri kan, betapa aku bisa menguasai semuanya. Bahkan aku menambahkan beberapa kalimat yang diajarkan, Peggy. Kurang apa lagi coba?" Gea memuji dirinya sendiri dengan bangga. Bisa berdiri tegak dan menghadapi keluarganya dengan keberanian, adalah hal yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya. Juga merupakan sesuatu yang
Terakhir Diperbarui: 2021-04-25
Chapter: Pembacaan Surat Wasiat
Beberapa orang baru saja turun dari pesawat, seorang perempuan dan 4 orang pria. Leon yang sejak tadi berada dalam mobil, mengarahkan fokusnya pada sosok pria tinggi yang terlihat cukup familiar. Segera Leon menghubungi Rayyan dan mengatakan hal tersebut.Beberapa minggu kemudian, di rumah mewah Tuan Kumar, mereka sedang duduk gelisah sambil menunggu seseorang yang sangat penting."Kenapa mereka lama sekali." Oma terlihat cemas, meremas jemari tangannya beberapa kali."Mungkin mereka tidak akan datang, Oma.""Iya, Oma. Ini sudah lebih dari 15 menit dari jadwal yang diperkirakan.""Oma, yakin mereka pasti akan datang," ucap Oma.Tidak lama kemudian, perhatian mereka teralihkan pada suara tapak sepatu beberapa orang. Suara tersebut sangat bervariasi, diperkirakan antara wanita dan pria."Selamat siang, Nyonya Mellany." Wanita yang berdiri paling depan menyapa Oma."Selamat siang."Lantas tatapan wan
Terakhir Diperbarui: 2021-04-25
Love Lies

Love Lies

Azzelya Joely, seorang model terkenal yang terjebak dalam kisah cinta yang rumit. Beberapa waktu sebelum memutuskan bertunangan, Azzel menguak fakta mengejutkan dari Andre - calon tunangannya. Melalui mantan kekasihnya bernama Bian, Azzel menyaksikan sendiri perbuatan Andre yang bejat. Rasa sakit akibat perselingkuhan Andre membuat Azzel ingin membatalkan segalanya. Namun, Andre tidak semudah itu membiarkannya pergi. Bahkan setelah mengetahui Bian kembali. Akibatnya, Bian dan Andre sama-sama ingin memperjuangkan Azzel dengan cinta yang berbeda-beda. Antara ketulusan dan kepalsuan.
Baca
Chapter: Bab 4
"Ini beberapa gambar yang berhasil ditemukan di pesta tersebut, Miss." Pengawal Azzel datang membawanya beberapa lembar foto. Saat Bian berada di dekat Azzel."Dia benar-benar, Bian," gumam Azzel memperhatikan wajah tersebut. "Maafkan aku karena tidak mengenalimu waktu itu, Bian." Lamanya mereka tidak bertemu membuat Azzel melupakan beberapa hal dari Bian. Ditambah lagi dengan perubahan yang drastis dari pria itu, dia terlihat semakin tampan."Dan ini beberapa gambar yang bisa mengarahkan pada wanita itu, jika dia melakukan semuanya dengan sengaja." Kembali gambar-gambar yang lain diletakkan di hadapan Azzel, kali ini lebih banyak dari gambar Bian.Azzel tidak peduli dengan berbagai gambar Cika, dia tidak begitu tertarik walau hanya sekedar untuk menyentuhnya."Aku tidak peduli padanya, urus saja yang seusai.""Baik, Miss."Saat pria itu mengambil kembali gambar-gambar Cika, tiba-tiba mata Azzel teralih pada sesuatu yang melekat di jar
Terakhir Diperbarui: 2021-04-13
Chapter: Bab 3
Azzel akan menghadiri suatu acara penting yang diselenggarakan di sebuah area terbuka, sebuah lapangan terbesar di kota X. Dan hari itu, Andre tidak muncul, dia sudah terlebih dahulu mengetahui jika kedua gadisnya akan berada di tempat yang sama, yaitu Azzel dan Cika. Keduanya mendapatkan undangan di tempat yang sama.Pagi-pagi sekali, Azzel sudah menghubungi Andre, begitu juga dengan Cika. Jadi Andre lebih memutuskan untuk tidak hadir dengan membuat banyak alasan."Miss Azzel, anda sudah siap?" tanya penata rias."Apa ini sudah terlihat sempurna?" tanya Azzel memutar beberapa kali. Membuat ekor bajunya yang berbentuk duyung ikut bergerak dengan sempurna."Sangat cantik sekali, Miss.""Baiklah, kita segera berangkat."Azzel tahu, di tempat tersebut akan banyak para model lain dan beberapa artis yang turut hadir, jadi Azzel harus terlihat paling memukau antara semuanya. Karena acaranya di tempat terbuka, Azzel harus dikawal
Terakhir Diperbarui: 2021-04-13
Chapter: Bab 2
Andre menemui Cika di Apartemennya, memasukkan kode dengan mudah, tidak perlu menunggu hingga Cika membuka pintu."Kau sudah lama?" Andre langsung memeluk Cika dari belakang.Cika meletakkan gelasnya di atas meja. "Kau lama sekali, Andre. Membuatku takut," ucap Cika lembut."Apa yang kau takutkan saat aku berada dalam genggamanmu, Sayang?" Andre menyandarkan dagunya di pundak Cika, menghirup aroma wangi dari leher jenjang gadis itu."Kau mengganti parfum lagi?" Akhir-akhir ini Cika sering bergonta-ganti parfum. Hingga Andre tidak bisa mengingatnya satu persatu."Kau suka wanginya?""Tunjukkan jika itu pantas untuk aku sukai."Andre langsung menggendong Cika ke atas tempat tidur, melakukan ritual kesukaan mereka. Bahkan saat hari masih petang."Andre, kau gila," ucap Cika ditengah-tengah perpaduan."Kau yang membuatku gila, Cika. Aku tidak bisa membayangkan sehari saja tanpa melakukannya deng
Terakhir Diperbarui: 2021-04-08
Chapter: Bab 1
Azzelya Joely, seorang model terkenal sejagat raya di Kota X. Dia sudah berkecimpung di dunia model semenjak menginjak umur 14 tahun. Azzel, yang kala itu memenangkan kejuaraan pada lomba yang diselenggarakan di sekolahnya, mulai memikat hati para fans dan menuntutnya untuk terus maju. Juga dukungan keluarga yang terus mendukung keahliannya."Pokoknya, Mama mau suatu saat nanti kamu bisa jadi bintang model terkenal. Mama yakin, setelah memenangkan ini, berbagai penghargaan lain juga akan terus mengincarmu," kata mamanya tersenyum."Iya putriku, Papa juga berharap yang sama dan merasa bangga padamu. Teruslah maju, kami semua akan mendukungmu," kata papanya tak kalah senang."Begitu juga dengan, Nenek," ucap sang nenek memberikan cucunya pelukan."Terimakasih atas semua ini, aku pasti tidak akan mengecewakan harapan kalian," kata Azzel penuh haru.Lengkap sudah kebahagiaan Azzel kala itu, keluarga yang bahagia, juga dukungan yang pali
Terakhir Diperbarui: 2021-04-08
Anda juga akan menyukai
Sentuhan Panas Suami Dingin
Sentuhan Panas Suami Dingin
Romansa · CacaCici
971.7K Dibaca
Salah Ranjang
Salah Ranjang
Romansa · Si Mendhut
967.6K Dibaca
Gadis Penari Sang Presdir
Gadis Penari Sang Presdir
Romansa · juskelapa
965.9K Dibaca
DIAMNYA ISTRIKU
DIAMNYA ISTRIKU
Romansa · RENA ARIANA
962.1K Dibaca
Terpaksa Menikah dengan CEO
Terpaksa Menikah dengan CEO
Romansa · desstinna1201
961.4K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status