Share

Bab 36 Ternyata Belajar Pijat Juga demi Dirinya

Dia tertawa getir sejenak, lalu mengembalikan sandaran kursi ke posisi semula dan menoleh untuk melihat ke luar jendela.

Di bawah naungan pohon, Billy telah mengeringkan rambut Shifa, lalu membuang tisu ke tempat sampah di pinggir jalan. Kemudian, dia bertanya dengan penuh perhatian, "Punggungmu masih sakit hari ini?"

Shifa mengeluh dengan nada sedih, "Sejak hamil, punggung dan leherku sering sakit, terutama waktu hujan. Oh ya, kamu pernah belajar pijat, 'kan? Nanti pijat aku di rumah ya.

"Oke."

"Billy, kutanya kamu." Dengan nada manja, Shifa bertanya, "Dulu sebelum ujian akhir SMA, kamu masih meluangkan waktu untuk belajar pijat. Apa itu demi aku?"

Billy menghela napas, lalu berkata, "Waktu itu lehermu sering sakit. Sudah hampir ujian akhir, tapi kamu malah terus mengeluh sakit. Gimana kalau sampai memengaruhi ujianmu?"

Shifa mengerucutkan bibirnya. "Kamu ingin sekali masuk Universitas Northern bersamaku ya?"

"Omong kosong," jawab Billy sambil memutar bola matanya.

"Tapi kamu jelas-j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status