Share

Bab 38 Paket dari Billy

Prilly meminta air hangat dari pelayan, lalu memberikannya kepada Syifa. "Ayo jalan, kubawa kamu periksa ke rumah sakit."

Syifa ikut berdiri, lalu keduanya berjalan keluar dari kafe dan masuk ke mobil. Setelah itu, Prilly menyalakan mesin mobilnya dan bergegas untuk pergi. Namun, Syifa tiba-tiba menghentikannya, "Jangan ke rumah sakit."

Prilly tidak setuju, "Kamu mau lihat seberapa pucatnya dirimu sekarang? Jangan keras kepala."

"Aku sendiri dokter kandungan, untuk apa ke rumah sakit?"

Prilly terdiam sejenak. "Benar juga, kemampuan medis dokter jaga saja mungkin nggak sehebat kamu."

Syifa tertawa. "Ayo, pulang saja."

"Kamu benaran nggak apa-apa? Jangan memaksakan diri. Kalau memang nggak sanggup, suntik pereda nyeri saja."

"Prilly, aku nggak mau ke rumah sakit," balas Syifa.

"Aku mengerti. Itu tempat kerjamu, jadi kamu nggak mau lagi ke sana setelah jam pulang kerja. Tapi, kalau sakit begini juga bukan solusi, 'kan?"

"Billy dan Syifa lagi ada di sana," balas Syifa dengan lirih.

Awalny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status