Share

Bab 37 Jangan Panggil Aku Nyonya Aditama Lagi

Prilly tidak mengatakan apa pun, hanya mengirimkan sebuah alamat.

Mungkin karena telah memutuskan untuk tidak pernah jatuh cinta lagi, Prilly selalu bersikap tenang dalam melakukan apa pun. Emosinya juga sangat stabil. Jika Prilly sampai mengirimkan pesan untuk meminta bantuan dengan sepanik ini, berarti dia memang dalam masalah besar.

Tanpa bertanya lebih jauh, Syifa langsung berkata pada sopir taksi, "Ke Gedung Cakrawala."

Syifa tiba dengan terburu-buru. Saat membuka pintu mobil dan turun, dia melihat tidak ada kerumunan di sekitarnya. Semuanya tampak biasa-biasa saja. Dia menelepon Prilly dan bertanya, "Prilly, di mana kamu?"

"Starbucks. Setelah masuk, meja pertama sebelah kiri."

Lantai satu dari Gedung Cakrawala adalah Starbucks, jadi dia mempercepat langkahnya ke sana. Begitu membuka pintu dan masuk, dia langsung melihat Prilly dan seorang pria muda.

"Prilly?"

Begitu melihat Syifa, kedua mata Prilly langsung berbinar dan menariknya. Setelah itu, dia merangkul pinggang Syifa denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status